Menu
in ,

Pertamina Akselerasi Pembentukan Bisnis Baru

Pajak.com, Jakarta – Keberhasilan PT Pertamina (Persero) dalam mencetak kinerja positif di masa pandemi Covid-19, mendapat respons yang baik dari investor. Oleh karena itu, Pertamina akan mengakselerasi bisnis baru dengan membentuk subholding.

Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengatakan, pembentukan subholding telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan.

“Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar 100 miliar dollar AS. Sebagai bagian dari itu, maka diperlukan sejumlah aksi korporasi, di antaranya pencarian mitra—apakah itu melalui Indonesia investment authorities atau melalui beberapa aksi korporasi. Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina,” kata Pahala dalam acara Pertamina Investor Day 2021 bertajuk Energizing Sustainable Growth, pada Kamis (24/6).

Ia juga mengatakan, upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memastikan Pertamina dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.

“Ke depan, perusahaan siap memperkuat pondasi bisnisnya dengan mengakselerasi bisnis-bisnis baru,” jelas Pahala.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, ke depan perseroan akan membentuk Pertamina new ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan usaha baru. Unit bisnis itu akan berbasis open innovation, baik dari internal maupun eksternal. Dengan demikian, Pertamina akan terus melahirkan bisnis yang berkelanjutan (sustainable).

“Pertamina memahami bahwa kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespons perubahan dengan cepat dan efektif,” kata Nicke.

Ia lantas menjabarkan, kinerja positif Pertamina di tengah tantangan Pandemi Covid-19. Pada 2020 lalu, perseroan berhasil melakukan penghematan biaya 4,7 miliar; membukukan EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) sebesar 7,6 miliar dollar AS; laba bersih 1,05 miliar dollar AS di tahun 2020.

Tidak hanya mencetak performa positif, perusahaan yang menempati peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune Global ini juga mengukir milestone baru dengan pembentukan enam subholding, yaitu di sektor upstream; gas; commercial and trading; refining and petrochemical; integrated marine; new and renewable energy.

Sebagai informasi, Pertamina Investor Day 2021 merupakan bentuk transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban perusahaan dengan memberikan informasi strategis bagi investor. Pada kegiatan itu, Pertamina turut mengundang calon mitra bisnis supaya lebih memahami proyek perusahaan dan lebih tertarik bekerja sama dengan perseroan. Acara juga dihadiri oleh kementerian atau lembaga dan beberapa institusi perwakilan Indonesia di luar negeri.

Sementara, pemaparan turut disampaikan oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini; Direktur Strategi, Portofolio, and New Ventures Pertamina Iman Rachman; Senior Vice President Strategy and Investment Pertamina Daniel Syahputra Purba; Direktur Rencana Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional Joko Widi Wijayanto.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version