Menu
in ,

Menkominfo: Reformasi Digital Ciptakan Ekosistem Adil

Pajak.com, Jakarta – Penciptaan ruang digital yang kondusif memerlukan kerja sama seluruh komponen bangsa. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan upaya itu akan berlangsung dengan baik, jika menerapkan reformasi ruang digital untuk menciptakan ekosistem digital yang adil.

“Kita perlu melakukan banyak hal dalam mereformasi kerangka kerja di ruang digital, ini policy making untuk memungkinkan konvergensi dan koeksistensi ekosistem yang adil atau fair level playing field,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (01/09).

Ia menambahkan bahwa reformasi ruang digital merupakan bagian penting dalam mendukung infrastruktur ekonomi melalui hilirisasi ruang digital. Apalagi saat ini, layanan digital telah berkembang sangat pesat baik di bidang media logistik maupun finansial, seperti digital wallet, Apple Pay, Google Pay, WeChat, media on-line, TV streaming, dan e-commerce.

“Langkah-langkah strategis perlu dilakukan, agar tidak menyerahkan begitu saja masa depan ekonomi digital nasional kita ke tangan atau kebijakan lembaga-lembaga di lembah silikon atau silicon valley,” tambahnya.

Melihat hal tersebut, kerjasama antar kementerian dan lembaga menjadi sangat penting. Johnny menekankan, dalam sektor teknologi finansial, Kemenkominfo perlu berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Kementerian Investasi (Keminves)/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menghasilkan dan menerapkan kebijakan yang tepat.

“Kita perlu memastikan itu. Kerja sama antarlembaga dan kementerian. Semua bersama-sama dengan Kemenkominfo perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan regulasi yang baik dan implementasi kebijakan yang tepat dan konsisten,” jelasnya.

Bahkan untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi digital Indonesia, perlu meningkatkan kerja sama di level regional. “Kerja sama ekonomi digital regional ASEAN juga perlu terus dikembangkan. Kita sama-sama mengetahui potensi digital ekonomi Indonesia mengambil bagian sekitar 40 persen dari digital ekonomi negara-negara ASEAN atau anggota-anggota ASEAN,” imbuhnya.

Selain itu, ia berharap dapat terjalin kerja sama dengan semua pihak agar bisa menciptakan ruang digital yang kondusif. “Penciptaan ruang digital yang kondusif dan positif memerlukan kerja sama seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, platform digital/sektor private, para orang tua dan pendamping anak para pengajar juga pelajar, masyarakat luas, warganet, bahkan hingga adik-adik pengguna internet itu sendiri,” ujarnya.

Menteri Johnny mengatakan bahwa Kemenkominfo sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator transformasi digital Indonesia dapat berperan untuk menjaga ruang digital yang aman kedepannya. “Melalui berbagai kebijakan perlindungan dan peningkatan kapasitas digital, Kemenkominfo akan terus menjaga ruang digital yang produktif, sehat, aman,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version