Menu
in ,

Langkah-langkah Memulai Usaha Franchise untuk Pemula

Langkah-langkah Memulai Usaha Franchise untuk Pemula

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Era teknologi kian memudahkan orang dalam mengembangkan bisnisnya dengan skema bisnis franchise atau waralaba. Apalagi, saat ini banyak franchise yang membuka kesempatan luas untuk bergabung dengan kemitraan mereka. Namun, memulai usaha waralaba untuk pemula tidaklah mudah. Salah pilih bisnis, bukannya untung malah buntung.

Bisnis franchise sejatinya sudah populer di Indonesia pada awal 1990-an. Belakangan ini, peminat bisnis ini pun semakin tinggi. Sebab, dalam menjalankan bisnis franchise, investor tidak perlu repot-repot lantaran sudah disiapkan berbagai peralatan hingga bahan baku utamanya. Artinya, sang pewaralaba (franchisee) atau orang yang membeli franchise tinggal menjalankan usahanya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh orang yang menyediakan sistem bisnis atau franchisor.

Sebagai informasi, franchise adalah sebuah format bisnis yang dituangkan dalam suatu perjanjian antara franchisor sebagai pemilik hak intelektual, meliputi merek dagang, logo dan sistem operasi dan franchisee sebagai penerima konsep, sistem, penemuan, proses, metode atau cara atau hak kekayaan intelektual, logo, merek, dan sebagainya. Dengan demikian, royalty fee wajib dibayarkan oleh franchisee  kepada franchisor sesuai yang diperjanjikan. Adapun besarannya tergantung dengan jenis usaha serta perhitungan dari franchisor yang mencakup aspek feasibility atau kelayakan suatu usaha franchise. Umumnya, besarnya royalty fee berkisar antara 1-12 persen.

Saat ini, bisnis franchise yang sedang menjadi primadona di Indonesia adalah seputar makanan dan minuman atau food and beverages. Menurut data Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), waralaba bidang food and beverages merupakan salah satu usaha yang bisa bertahan di tengah sulitnya masa pandemi COVID-19. Bisnis ini bisa bertahan karena masih bisa melakukan penjualan layanan take away atau delivery. Nah, untuk usahawan pemula, bisa mencoba menjadi franchisee terlebih dulu.

Untuk meminimalisasi kegagalan itu, Pajak.com mencoba merangkum tip agar bisnis waralaba Anda bisa berjaya.

Pertama, mulailah dengan memilih bidang atau produk yang disuka sehingga saat menjalankannya bisa tenang dan sesuai passion. Kedua, pilihlah produk atau jasa yang banyak dibutuhkan banyak konsumen. Misalnya, di tengah pandemi COVID-19 saat ini banyak orang yang senang belanja on-line, sehingga kini franchise ekspedisi atau pengiriman barang kian marak.

Ketiga, selain memilih produk yang banyak diminati konsumen, pilihlah bisnis franchise yang memiliki pilihan produk beragam. Misalnya, di bidang makanan atau minuman Anda bisa memilih bisnis kopi kekinian, atau ayam geprek untuk dijadikan franchise usaha Anda.

Keempat, pahami risikonya terlebih dahulu baru menganalisis keuntungannya. Jika terlalu fokus membaca keuntungan besar dari seseorang dengan bisnis franchise, jangan mudah tergiur. Anda harus tahu detail risiko bisnis yang akan dijalani.

Kelima, sebagai pemula, pilihlah bisnis yang simpel dan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga kerja. Cara ini akan menghemat biaya operasional. Modal awal pun tak terlalu besar sehingga mengurangi risiko-risiko kerugian.

Keenam, tak kalah penting adalah membaca latar belakang dan portofolio franchise pilihan Anda. Sebelum memilih skema bisnis franchise, Anda perlu memastikan perusahaan itu memiliki reputasi yang baik. Jangan sampai berurusan dengan franchisor yang curang. Cara ini bisa dilakukan antara lain dengan mengecek testimoni dari franchisee lainnya atau review yang ada dari berbagai sumber digital.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version