Menu
in ,

Kota Masa Depan Solo Targetkan 1.500 UMKM Onboarding

Kota Masa Depan Solo Targetkan 1.500 UMKM Onboarding

FOTO: IST

Pajak.comSolo – Tiga raksasa digital Grab, Emtek, dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, Jawa Tengah, menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM untuk onboarding. Solo adalah kota kedua yang didatangi setelah peluncuran perdana Kota Masa Depan di Kupang pada Oktober lalu.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengapresiasi kerja sama ketiga raksasa digital Indonesia ini dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Ia mengatakan, program ini dapat membantu UMKM untuk naik kelas melalui fasilitas digitalisasi.

“Ini momen yang baik di akhir tahun ini di mana angka pencapaian vaksinasi sudah tinggi, angka COVID-19 sudah menurun drastis, dan hari ini kita alhamdulillah bisa menjadi batu loncatan UMKM naik kelas,” ucapnya di Solo, Jawa Tengah, dikutip Pajak.com, Sabtu (25/12).

Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan para pelaku UMKM yang bergabung dalam program ini ditargetkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.

“Grab bersama Emtek dan Bukalapak siap bekerja sama dengan Pemerintah Surakarta untuk mengawal Solo menjadi Smart City melalui program Kota Masa Depan. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ucap Ridzki.

Ia pun berharap, melalui upaya ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa.

Di kesempatan yang sama, Managing Director Emtek, Sutanto Hartono mengatakan program ini diharapkan dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat.

Ia berpandangan, dengan tekad yang sama yakni untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi, pihaknya yakin bisa membangkitkan roda perekonomian lokal yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Sementara Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menyampaikan Bukalapak yang hadir lebih dari satu dekade di Indonesia terus mendukung UMKM naik kelas dengan menciptakan akses terhadap ekonomi yang adil melalui ekosistem digital, baik di daring maupun luring.

“Kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak melalui program Kota Masa Depan merupakan sebuah contoh nyata dari bergabungnya ekosistem untuk meningkatkan UMKM di Indonesia. Kami harap program ini dapat menjadi langkah yang baik dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM di Kota Solo, dan juga kota-kota lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

FOTO: IST

Salah satu peserta program Akselerator Kota Masa Depan, Aditya Liliyan menyampaikan program itu telah membantunya, para pelaku usaha kuliner, sekaligus pedagang kecil dalam meningkatkan kualitas usaha. Sehingga, meski di tengah pandemi mereka tetap bisa mempertahankan usaha melalui serangkaian pelatihan, webinar, dan pendampingan.

“Setelah mengikuti program ini, kami langsung menerapkan ilmu yang didapat dengan berinovasi mendesain tampilan kemasan dan menu kami agar lebih menarik. Sejak meluncurkan tampilan baru, usaha kami mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat. Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ungkap Aditya si pemilik usaha kuliner Mixology Coffee.

Diberitakan sebelumnya, Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru.

Program ini berfokus pada tiga prioritas yakni vaksinasi, adopsi platform digital (onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak), juga pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Dalam tiga pilar program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM untuk meningkatkan kemampuan UMKM hingga siap bergabung dalam ekonomi digital.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version