Menu
in ,

Kemendag dan BNI Fasilitasi Pembiayaan Ekspor UKM

Kemendag dan BNI Fasilitasi Pembiayaan Ekspor UKM

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) makin intensif memfasilitasi ekspor produk usaha kecil, dan menengah (UKM). Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan adalah menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk memberikan dukungan pembiayaan ekspor melalui pemberian kredit kepada pelaku UKM.

“Dengan adanya pendampingan dari pemerintah dan perbankan, diharapkan pelaku UKM Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/11).

Marolop menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pelaku UKM dalam bentuk pelatihan, promosi dan publikasi, pengembangan produk, penyediaan informasi tren pasar, serta pengembangan jejaring dengan perwakilan perdagangan di luar negeri.

“Sedangkan BNI sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia berkomitmen untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit kepada pelaku UKM untuk peningkatan ekspor,” tambahnya.

Ia juga berharap bahwa kerja sama ini dapat mendorong peran para pelaku UKM Indonesia untuk semakin meningkatkan ekspor nasional.

“Pemerintah berkomitmen besar untuk bersama-sama dengan mitra strategis mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” katanya.

Marolop mengatakan, potensi pasar yang besar bagi produk UKM Indonesia perlu didukung dengan adanya bantuan pembiayaan untuk dapat meningkatkan produksi dan berujung pada pemasaran yang tepat yang berlangsung secara kontinyu.

“Untuk itu, Kemendag menggandeng BNI sebagai sebuah lembaga perbankan yang kegiatan usahanya antara lain menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito, dan menyalurkan dana kepada masyarakat berupa pemberian fasilitas kredit dan jasa-jasa lainnya. Kerja sama ini diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Muhammad Iqbal mengungkapkan, selain fasilitas kredit, BNI juga memiliki program BNI Xpora yang tujuannya memperkuat potensi UKM Indonesia untuk mendunia serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.

“Xpora adalah layanan Bank BNI untuk nasabah pelaku UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UKM yang go productive, go digital, dan go global,” ungkapnya.

Menurutnya, go productive merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk meningkatan kapabilitas UKM melalui program edukasi, pendampingan, dan konsultasi bisnis yang cepat dan berkualitas. Go digital merupakan solusi terintegrasi yang diberikan BNI untuk UKM agar mendapatkan solusi berbasis digital melalui kerja sama BNI dengan para mitra tepercaya.

“Sedangkan go global merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk UKM agar dapat mengakses informasi dan peluang pasar yang lebih luas melalui program optimalisasi kantor cabang luar negeri BNI, bisnis-ke-bisnis (B2B), dan pameran produk berskala internasional,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama dengan BNI dilaksanakan di sela-sela seminar “Sosialisasi Tata Cara Pengurusan Izin BPOM dan Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku UKM” pada Senin (22/11), dan merupakan turunan dari nota kesepahaman antara Kemendag dengan BNI tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan Dalam Rangka Peningkatan Ekspor, yang telah ditandatangani pada tanggal 5 November 2020 lalu.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version