Menu
in ,

Kembangkan Produk dan Wisata Pertanian Melalui Inovasi

Pajak.Com, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan, potensi produk dan wisata pedesaan berbasis pertanian masih sangat besar untuk dikembangkan melalui berbagai inovasi.

“Keragaman hayati negeri ini sangat besar sekali jumlahnya. Dan dari segi kualitasnya, sudah banyak sekali masyarakat dunia mengakui terutama buah eksotis dari Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (15/08).

Menurutnya, potensi-potensi yang muncul melalui berbagai inovasi baru di bidang produk dan wisata pertanian yang kemudian menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini kebanyakan secara alamiah. Mestinya ini bisa dibentuk dengan inisiasi intensif pemerintah di kementerian teknis, untuk menemukan inovasi yang menghasilkan komoditas unggul.

Akmal juga memberi apresiasi terhadap tindakan pemerintah yang berbenah diri untuk mempersiapkan sarana industri porang di Madiun, Jawa Timur, menurutnya menteri hingga presiden memberikan perhatian kepada potensi porang. Porang sendiri merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri kosmetik, pengental, lem, mie ramen, hingga campuran makanan.

Akan tetapi, porang ini bukanlah inisiasi pemerintah ketika komoditas ini ternyata memiliki potensi luar biasa dengan nilai ekspor porang pada 2020 sebesar Rp 923,6 miliar ke beberapa negara tujuan, yang terdiri dari Cina, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, dan Jepang.

Akmal optimistis banyak sekali jenis dan potensi di pedesaan yang belum dieksplorasi. Oleh karena itu, ia berharap bahwa dengan adanya temuan-temuan baru, dapat menjadikan komoditas unggulan negeri ini bermunculan.

“Saat ini telah muncul beberapa desa wisata yang menyajikan keindahan alamnya yang dipadu dengan komoditas pertanian lokal, terutama komoditas hortikulturanya seperti kebun bunga, buah atau sayur mayur. Untuk desa wisata berbasis tanaman pangan, tegalan sawah juga menjadi track bagi pecinta jogging dan pesepeda juga telah muncul. Peran pemerintah daerah di sini sangat penting, tetapi sinergi dengan pemerintah pusat terutama di kementerian masih perlu terus dikuatkan,” jelasnya.

Akmal menyarankan, di bagian Litbang Pertanian, selain fokus menemukan bibit unggul melalui berbagai persilangan, alangkah baiknya jika ada juga unit khusus untuk meneliti berbagai jenis komoditas pertanian yang memiliki potensi besar menjadi produk unggulan.

“Negeri ini kekayaannya tidak terbayangkan besarnya. Saya berharap, ada efektivitas kinerja pemerintah dengan dukungan anggaran yang ada, di masa depan ada lompatan-lompatan di bidang pertanian berbasis pengembangan pedesaan, menemukan komoditas unggulan baru, sehingga negara ini dapat maju terpandang di dunia internasional yang ditumpu dari sektor pertaniannya,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version