Menu
in ,

KADIN dan Facebook Beri Pelatihan Digitalisasi UMKM

KADIN dan Facebook Beri Pelatihan Digitalisasi UMKM

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Facebook Indonesia memberi pelatihan digitalisasi pemasaran untuk 1.242 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah. Pelatihan bertajuk Membuka Akses Pasar dengan Memanfaatkan Media Sosial ini dilakukan secara daring, pada (13-14/4).

Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, KADIN Indonesia akan berada di garda terdepan dalam mendukung UMKM, koperasi, serta ekonomi kreatif (ekraf). Pihaknya terus mendorong sektor ini agar dapat tumbuh dan berkembang.

“Pelatihan ini bisa membantu meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan akses ke sektor digital, pemasaran, dan menciptakan berbagai kesempatan. Harapannya, UMKM di Indonesia bisa terus meningkat dan naik kelas dan bahkan bersaing di dunia internasional,” kata Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com

Di kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, Kemenparekraf akan terus bergerak aktif untuk mendukung pelaku UMKM melalui inkubasi dan fasilitasi. Sebab UMKM dan koperasi kini tengah menghadapi tantangan persaingan global.

“Baparekraf digital entrepreneurship (BDE) merupakan contoh program yang mengajak para pelaku UMKM, pelaku ekraf, koperasi untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya. Digitalisasi pada pencatatan keuangan, pencatatan stok, pemasaran dan sistem bisnis merupakan beberapa segmen yang diperlukan agar pelaku UMKM dan pelaku ekraf bisa level up dan scale up, sehingga bisa mendapatkan pendanaan investor dan bersaing di level global”, jelas Sandiaga.

Kini, pengetahuan terhadap digital juga sangat penting untuk membantu UMKM memasarkan produk. Sandiaga menyebut, berdasarkan data We Are Social and Hootsuite pada Januari 2021, dari total 7,83 milyar penduduk dunia, 4,66 miliar orang sebagai pengguna internet dan 4,2 miliar adalah pengguna aktif media sosial. Jumlah itu naik sebesar 13,2 persen dari tahun sebelumnya. Facebook menjadi platform yang paling banyak digunakan.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Ia turut menekankan betapa pentingnya transformasi digital di era sekarang. Untuk itu, Teten mengapresiasi kolaborasi KADIN Indonesia dan Facebook sebagai salah satu upaya mempercepat pemulihan UMKM.

“Peran media sosial sangat krusial dan UMKM digital produktif adalah kunci utama bagi UMKM. Tahun lalu, McKensey & Company (biro konsultansi manajemen global asal Amerika) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan penjualan secara daring hingga 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari. World Bank juga menambahkan 74,1 persen dari para wirausaha mengandalkan penjualan on-line sebagai mata pencaharian harian utama, media sosial menjadi alternatif pemasaran produk yang mudah, murah dan efektif bagi UMKM, seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram”, urai Teten.

Ia berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas UMKM dibidang literasi digital. Indonesia akan maju jika UMKM terus berkembang atau naik kelas. Sebab saat ini kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 60 persen.

Video rekaman pelatihan telah dimuat di halaman Facebook grup berjudul “Training Digital Kadin”. Masyarakat bisa bergabung di halaman itu untuk melihat rekaman pelatihan sekaligus membangun jejaring sesama anggota.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version