Menu
in ,

Indonesia Tampilkan Potensi Parekraf di Dubai

Kemenparekraf Indonesia Tampilkan Potensi Parekraf di Dubai

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memamerkan resiliensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam masa pandemi di pameran Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021. Acara ini akan berlangsung pada 16-19 Mei secara luring di Dubai World Trade Center. Kemudian, dilanjutkan dengan webinar dan event daring lainnya pada 24-26 Mei.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pameran ini diharapkan dapat membangkitkan semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Terutama, untuk bersiap menyambut kembali kedatangan wisatawan mancanegara ketika penerbangan internasional telah dibuka secara menyeluruh pascapandemi Covid-19.

“Untuk mencapainya kita harus totalitas melakukan kolaborasi, adaptasi, dan inovasi. Kegiatan ini salah satu upaya nyata dari ketiga hal itu, mengingat kolaborasi antara unsur pemerintah dan industri harus saling mendukung dalam adaptasi baru cara melakukan bisnis sektor pariwisata di masa pandemi,” jelasnya pada keterangan resmi, Minggu (16/5).

Ia juga mengemukakan, inovasi strategi baru yang akan dihasilkan untuk kembali merangkul pasar pascapandemi adalah dengan memperluas cakupan pasar pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menambahkan, pameran ini menjadi salah satu jalan Indonesia untuk memulihkan serta membuka kesempatan-kesempatan baru industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin menemui buyers potensial untuk meyakinkan bahwa destinasi Indonesia khususnya Bali yang akan dibuka terlebih dahulu telah siap dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability),” katanya.

Nia juga memastikan akan menjelaskan langsung kepada potential buyers, pelaku parekraf serta masyarakat di sekitar wilayah yang akan dibuka tersebut telah divaksin.

“Ini semua untuk membangun rasa percaya dan mendapatkan keyakinan dari negara asal konsumen yang potensial, serta membantu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” imbuhnya.

Dalam pameran di Dubai ini, delegasi Indonesia diwakili oleh 20 perwakilan perusahaan penyedia jasa pariwisata dan hotel. Promosi pada tahun ini akan difokuskan kepada lima destinasi super prioritas yaitu Mandalika, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur.

Tak hanya itu, paviliun “Wonderful Indonesia” ini juga mempromosikan pariwisata di wilayah-wilayah lain di Indonesia yang telah menerapkan protokol kesehatan nan ketat dan disiplin.

Selain perwakilan yang mengikuti pameran di Dubai tersebut, lanjut Nia, ada pula 80 perusahaan penyedia jasa pariwisata dan perhotelan yang mengikuti pameran daring di Bali pada 24-26 Mei mendatang. Ia pun berharap sektor parekraf Indonesia dapat mencatatkan potensi transaksi yang tinggi kali ini.

“Keikutsertaan kita pada event ini diharapkan dapat mendatangkan banyak transaksi potensial yang diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Karena, pada saat kita ikut serta dalam ATM Dubai 2019, Indonesia mencatat estimasi transaksi potensial sebesar Rp 1,292 triliun,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version