Menu
in ,

Huawei Cari 100 Ribu Mahasiswa Ciptakan Startup AI

Pajak.com, Jakarta – Huawei Technologies Co., Ltd (Huawei), perusahaan teknologi asal Tiongkok, mencari 100 ribu mahasiswa untuk menciptakan startup berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) melalui program AI Creation. Program yang berjalan sejak Agustus 2021 ini dilakukan untuk mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia yang kini semakin berkembang pesat.

Saat ini Huawei telah bekerja sama dengan Oudpro Indonesia dan Pusat Studi Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta dalam pencarian dan menyelenggarakan program, hasilnya, lebih dari 2.000 mahasiswa diajak mengasah kemampuan wirausaha dalam menciptakan startup berbasis AI.

Presiden Huawei Cloud Indonesia Jason Zhang mengatakan, program ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Huawei dalam mempercepat transformasi digital Indonesia. Terutama dalam hal dukungan penguatan ekosistem transformasi digital dan pengembangan talenta transformasi digital.

“Kami juga mengembangkan Huawei Cloud yang telah menarik 2,3 juta pengembang, 14.000 mitra konsultasi, 6.000 mitra teknis, dan merilis 4.500 produk marketplace. Huawei Cloud telah menjadi platform penting bagi organisasi untuk go digital. Huawei Cloud mengajak semua untuk berpikir cloud native, bertindak cloud native, menyelami digital dan potensi everything as a service selama digitalisasi,” kata Jason dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada (9/1).

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) memainkan peran penting dalam proses kemajuan digitalisasi. Huawei Cloud berkontribusi untuk mendukung inovasi yang fleksibel dan expertise as a service dalam pengembangan talenta digital.

“Selama lebih dari 21 tahun hadir dan berkembang di masyarakat Indonesia, Huawei berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan turut serta mendukung visi besar Indonesia 2045. Di bawah payung komitmen itu, Huawei memiliki target untuk menyiapkan 100 ribu talenta digital hingga 2024 sebagai salah satu kontribusi menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap untuk mendukung laju pertumbuhan startup digital di Indonesia,” kata Jason.

Secara teknis, program AI Creation dimulai dengan pemilihan proposal ide startup berbasis AI yang diajukan oleh tim mahasiswa. Dari hasil seleksi ide itu, akan terpilih 30 startup teratas. Huawei akan memberikan fasilitas untuk membangun startup digital dalam tiga hal, yakni pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (hacker), desain dan produk (hipster), serta bisnis dan manajemen (hustler).

Selanjutnya, selama tiga bulan, peserta akan ditantang untuk membangun sendiri produk, merek, dan teknologi startup yang akan digunakan. Proses ini akan dibimbing oleh para ahli dan praktisi pilihan Huawei. Peserta juga akan diberikan wawasan industri serta pengembangan aplikasi dan bisnis melalui lebih dari 50 webinar yang diselenggarakan oleh Tampil ID. Peserta diberikan fasilitas Huawei Cloud secara gratis.

Di awal tahun 2022 terdapat 10 startup finalis AI Creation yang terpilih. Mereka tengah bersiap mempresentasikan produknya di Huawei Exhibition Hall pada akhir Januari 2022 mendatang. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian investor dan berkomitmen mengembangkan startup bersama.

Jason menambahkan, program AI Creation merupakan bagian dari program yang lebih besar di Asia Pasifik, yaitu Huawei Cloud Spark yang diluncurkan pada Agustus 2020 di Singapura. Melalui program ini Huawei bekerja sama dengan pemerintah, inkubator terkemuka, perusahaan modal ventura, dan universitas. Huawei mencatat, lebih dari 40 startup telah mengikuti program ini.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version