Menu
in ,

Hasil RUPST 2022, BRI akan Bagikan Dividen Rp 26,4 T

Pajak.comJakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI umumkan akan membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian yang dapat didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk, atau senilai Rp 26,4 triliun. Keputusan itu dinyatakan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 di Jakarta.

Dalam RUPST tersebut, dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 174,23 per lembar saham atau dengan asumsi adanya pengalihan treasury stock sebelum tanggal cumdate. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 76,17 persen dibanding dividen tahun 2020 sebesar Rp 98,90 per lembar saham.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembagian dividen dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI itu menjadi angin segar bagi dunia perekonomian mikro maupun makro.

“Secara mikro, BRI mampu menunjukkan mampu beradaptasi dengan model bisnisnya yang fokus mendukung UMKM. Secara makro, kesuksesan di level mikro itu mampu berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional,” kata Erick dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/3).

Menurut Erick, keberhasilan holding ultra mikro ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha kecil. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk kredit usaha kecil, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. Dengan begitu, UMKM terus bergerak berkat dukungan holding ultra mikro.

Dalam hal ini, BRI mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil dan perekonomian juga tumbuh. Untuk itu, BUMN berperan menyeimbangkan baik dari sisi bisnis, pelayanan publik, sekaligus menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat.

“Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM,” ujar Erick.

Sementara Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, di sepanjang tahun 2021 lalu perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 26,4 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 4,66 triliun digunakan sebagai laba ditahan.

“Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 14,04 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara,” jelasnya.

Sunarso mengemukakan, pemberian dividen berdasarkan pertimbangan BRI saat ini memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal untuk ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.

“Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85 persen, CAR Perseroan tetap terjaga minimal 20 persen,” imbuhnya.

Selain membagikan dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-besarnya Rp 3 triliun.

Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan,” jelas Sunarso.

Sunarso menyatakan, setelah hasil RUPST tersebut, BRI akan terus melanjutkan perjalanan transformasi bertajuk “BRIVolution 2.0”, untuk menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam RUPST tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan. Anggota dewan komisaris dan direksi yang diangkat (bertanda bintang), baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya, apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi BRI adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama/Independen: Rofikoh Rokhim
Komisaris: Rabin Indrajad Hattari
Komisaris: Hadiyanto
Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa
Komisaris Independen: Heri Sunaryadi
Komisaris Independen: Paripurna Poerwoko Sugarda*
Komisaris Independen: Agus Riswanto*
Komisaris Independen: Nurmaria Sarosa*

 Anggota Direksi

Direktur Utama: Sunarso
Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
Direktur Bisnis Mikro: Supari
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
Direktur Bisnis Konsumer: Handayani
Direktur Human Capital: Agus Winardono
Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno K.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Arga M. Nugraha
Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan: Agus Noorsanto
Direktur Jaringan dan Layanan: Andrijanto*
Direktur Kepatuhan: A. Solichin Lutfiyanto

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version