Menu
in ,

Empat Langkah Indonesia Jadi Eksportir Produk Halal

Pajak.com, Jakarta – Indonesia memiliki potensi pasar besar untuk produk Muslim. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap Indonesia bisa menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Untuk mewujudkan hal itu, Wapres memaparkan sedikitnya ada empat langkah strategis yang dapat dilakukan. Pertama, dengan mengembangkan riset halal dan meningkatkan substitusi impor. Kedua, dengan membangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal. Ketiga, dengan membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal, dan keempat, meningkatkan kontribusi produsen-produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia (Global Halal Value Chain). 

Menurut laporan State Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat Muslim dunia mencapai 2,02 triliun dollar AS. Konsumsi itu antara lain mencakup sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media atau rekreasi halal. Sebagai contoh, pengeluaran untuk modest fashion mencapai 277 miliar dollar AS, meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya, dan diperkirakan mencapai 311 miliar dollar AS pada 2024.

Menilik data OIC Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3 persen di bawah Arab Saudi (14,5 persen), Malaysia (13,3 persen), Uni Emirat Arab (12,3 persen), dan Turki (10,1 persen). Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4 persen di bawah Uni Emirat Arab (12,2 persen), Turki (12,1 persen) dan Malaysia (11,8 persen).

“Potensi Indonesia sebagai pasar produk Muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI. Indonesia harus lebih gigih berusaha menguasai pasar halal dunia khususnya negara-negara OKI,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat membuka acara Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021 melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (03/06/2021).

Melihat berbagai potensi yang dimiliki Indonesia ditambah dukungan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, Wapres optimistis Indonesia akan mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan bahwa II-Motion 2021 merupakan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia.

Alhamdulillah, berdasarkan rilis terbaru, PMI manufaktur Indonesia pada bulan Mei 2021 tercatat pada posisi 55,3, naik dari 54,6 pada bulan April sebelumnya. Hal ini merupakan catatan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia,” kata Agus Gumiwang.

Di samping itu, Agus juga berharap II-Motion 2021 yang bertajuk “Indonesian Halal Industry Today” yang diikuti 138 peserta dari kelompok komoditi makanan dan minuman, mode/fesyen, kosmetik, perhiasan dan perlengkapan rumah tangga ini dapat menjadi jalan untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar di dunia.

“Melalui acara II-Motion 2021 ini diharapkan dapat membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia, mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah produk Muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia, serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia,” ungkap Agus.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version