Menu
in ,

Dirut KAI: LRT Jabodebek Beroperasi Agustus 2022

Pajak.comJakarta – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI Didiek Hartantyo mengunjungi Depo LRT Jabodebek yang berlokasi di Bekasi Timur, untuk memastikan proyek LRT Jabodebek dapat selesai tepat waktu dan dapat beroperasi sesuai target pada Agustus 2022. Dengan moda ini, perjalanan Bekasi-Jakarta diklaim akan bisa ditempuh dalam 34 menit, jauh lebih cepat dari selama ini yang bisa memakan lebih dari satu jam.

“Hari ini saya dan rombongan mengunjungi Depo LRT Jabodebek untuk melihat perkembangan pembangunan Depo LRT beserta fasilitas pendukungnya. Kami akan memastikan kesiapan Depo untuk menunjang operasional LRT Jabodebek,” ujar Didiek ditemani jajaran direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan Kemenhub, dikutip Pajak.com, Senin (28/2).

Dengan luas area sekitar 100.000 meter persegi, Depo LRT Jabodebek terdiri dari beberapa area seperti Stabling, Light Maintenance, Heavy Maintenance, Operation Control Center (OCC) Building, dan area lainnya. Light Maintenance memiliki 10 jalur yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek seperti perawatan harian dan perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulanan.

“Sedangkan Heavy Maintenance memiliki delapan jalur yang digunakan untuk perawatan besar LRT Jabodebek dengan siklus perawatan tahunan,” ungkap Didiek.

Pada kesempatan ini, Didiek beserta rombongan juga meninjau pembangunan area Stabling LRT yang berfungsi sebagai tempat parkir LRT Jabodebek yang sudah dioperasikan setiap harinya.

Selanjutnya, rombongan juga memeriksa kesiapan ruang OCC yang berfungsi untuk pengaturan traffic LRT Jabodebek. LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3). LRT Jabodebek akan beroperasi secara otomatis dan dengan pemantauan perjalanan dari Ruang OCC oleh petugas.

Secara umum, progress pembangunan LRT Jabodebek sampai dengan Februari 2022 telah mencapai 80,27 persen dengan pembangunan Depo LRT Jabodebek mencapai 77 persen.

“Di tanggal 25 Februari, ada satu milestone penting yang berhasil dicapai oleh proyek LRT Jabodebek yaitu aktivasi OCC. Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, OCC adalah bagian penting dari operasi CBTC GoA3. Seluruh pemantauan dan pengaturan operasi LRT Jabodebek dilakukan dari OCC,” jelas Didiek.

Dengan aktivasi OCC ini, untuk sementara pihaknya sudah bisa melakukan pengaturan dan pemantauan fasilitas operasi di jalur LRT Jabodebek, tetapi belum ke pergerakan kereta. Menurutnya, masih ada milestone lanjutan yang harus dikejar.

Ia pun berharap rangkaian uji integrasi antara persinyalan dan sarana bisa diselesaikan di pertengahan Maret. Jika ini terlaksana, operasi otomatis kereta LRT Jabodebek akan semakin dekat untuk bisa terwujud.

KAI bersama para stakeholder terus bekerja keras agar seluruh persiapan operasional LRT Jabodebek selesai pada target yang telah ditentukan dengan tetap mengutamakan keselamatan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak-pihak sehingga LRT Jabodebek dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya Didiek.

Sementara Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi menyebut, tarif LRT Jabodebek yang diusulkan KAI paling murah sebesar Rp 5 ribu dan tarif paling mahal adalah Rp 22–24 ribu bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang.

Ia mengatakan, KAI telah menyampaikan usulan tarif rata-rata kepada Kementerian Perhubungan sebesar Rp 15 ribu. Namun, tarif akan bersifat progresif ke depannya.

Sebelumnya, KAI mengajukan penambahan tarif setiap 1 kilometer setelah tarif dasar yakni Rp 3.000 untuk setiap 3-5 kilometer. Sementara penambahan setiap kilometer setelah tarif dasar yang diajukan berkisar dari Rp 600 sampai dengan Rp 1.000 per kilometernya.

“Kemarin usulan kami ada yang di Rp 850, ada yang Rp 1.000, ada yang Rp 600 per 1 km-nya setelah itu. Nah ini sedang kami bahas nih dengan teman-teman direktorat lalu lintas DJKA karena penetapan tarif itu (yang menentukan) adalah Kemenhub,” ucap Purnomosidi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version