Menu
in ,

BSI dan Kemenparekraf Dorong UMKM Sektor Pariwisata

BSI dan Kemenparekraf Dorong UMKM Sektor Pariwisata

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata. Hal itu diimplementasikan dengan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dukungan terhadap sektor UMKM akan terus dihadirkan oleh perusahaan. Selama ini BSI konsisten membantu agar semakin banyak pelaku UMKM yang naik kelas melalui penyediaan produk serta layanan keuangan syariah.

“Dalam mendorong UMKM untuk berkembang dan naik kelas, Bank Syariah Indonesia tidak hanya memberikan dukungan finansial, namun juga pendampingan bagi pelaku usaha di antaranya melalui penyediaan pusat pelatihan dan Pendampingan UMKM, penyelenggaraan pelatihan pemasaran produk UMKM, dan pembangunan sentra UMKM di daerah. Dengan UMKM naik kelas, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” kata Hery dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com.

Menurutnya, penandatanganan MoU dengan Kemenparekraf menjadi bukti komitmen BSI sebagai lembaga keuangan syariah yang bisa diandalkan sekaligus sebagai mitra pemberdayaan pelaku usaha. Kehadiran BSI di Indonesia tak hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, namun bersifat inklusif dan universal.

Dokumen kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo.

“Dengan adanya nota kesepahaman ini BSI dan Kemenparekraf telah memiliki landasan untuk bekerja sama mengembangkan UMKM serta memanfaatkan produk dan jasa layanan perbankan syariah bagi sektor pariwisata serta ekonomi kreatif,” tambah Hery.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga S. Uno menyampaikan apresiasinya kepada BSI sebagai partner strategis Kemenparekraf termasuk dalam penyelenggaraan program Modest Fashion Founders Fund 2021. Sandiaga mengatakan, kerja sama ini adalah bukti konkret adanya kolaborasi antar lembaga untuk membantu pelaku UMKM agar kembali menggeliat dan bangkit berproduksi.

“Ini adalah salah satu langkah mencapai tujuan Indonesia menjadi produsen halal terbesar dunia pada 2024. Insyaallah, kami secara konsisten akan mengadakan kegiatan Modest Fashion Founders Fund yang sudah kami mulai sejak tahun 2019. Fasilitas-fasilitas ini (yang disediakan pemerintah dan lembaga) diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk UMKM modest fashion,” kata Sandiaga.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version