Pajak.com, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) untuk menyalurkan pembiayaan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp 20 miliar. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran UMKM terhadap perekonomian nasional.
Sebagai informasi, Modal Rakyat merupakan perusahaan berbasis teknologi finansial yang mempertemukan pendana dengan peminjam UMKM. Modal Rakyat memiliki misi untuk senantiasa memberikan solusi bagi UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman dengan praktis, cepat, dan mudah. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2018 ini telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2 triliun kepada UMKM.
Senior Vice President Commercial and SME Business BCA Elvriawati Tumewah mengatakan, kerja sama dengan Modal Rakyat merupakan salah satu bentuk upaya BCA dalam memperluas jaringan bisnis dan jangkauan pembiayaan ke debitur UMKM.
“Kami juga mencermati bahwa perkembangan bisnis di era digital saat ini semakin pesat sehingga muncul beragam fintech untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. BCA melihat hadirnya fintech ini berhasil membuka pintu baru bagi perkembangan bisnis perbankan di Tanah Air,” kata Elvriawati dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada (11/11).
Secara teknis, Modal Rakyat akan menjadi jembatan antara BCA dengan UMKM yang membutuhkan permodalan bisnis.
“Melalui kerja sama ini, BCA mengalokasikan limit kerja sama senilai Rp 20 miliar yang akan didistribusikan kepada UMKM yang sedang mengembangkan bisnis. Adapun, kerja sama ini akan dilakukan melalui fasilitas channeling pembiayaan dengan plafon per debitur sebesar maksimal Rp 2 miliar dengan tenor pembiayaan selama maksimal 3 bulan,” jelas Elvriawati.
Ia mengatakan, sampai dengan Oktober 2021, BCA telah membukukan total disbursement of digital partnership mencapai Rp 145,76 miliar melalui berbagai skema pembiayaan. Sejumlah program yang mendukung digital partnership, antara lain business personal loan direct, business personal loan e-commerce, dan channeling fintech.
“Kami berharap transformasi UMKM akan semakin kuat melalui adanya kerja sama strategis BCA dan Modal Rakyat ini. Ke depan, BCA akan terus berupaya dalam memberikan akses pembiayaan inklusif kepada pengusaha UMKM sehingga pada akhirnya kami dapat mendukung transformasi ekonomi UMKM di Indonesia,” kata Elvriawati.
Selain pembiayaan, BCA juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi UMKM. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan, BCA telah menyediakan ruang berkarya bagi pelaku UMKM melalui BCA UMKM Fest.
“Selain memberikan tempat untuk memasarkan produk unggulannya melalui platform digital yang kami siapkan, BCA juga memberikan pendampingan melalui beragam webinar, mentoring, hingga sesi business matching yang membuka akses pasar bagi pegiat UMKM untuk melakukan ekspor. Kami sungguh berharap, produk UMKM tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan populasi terbesar di ASEAN dan ke-4 di dunia, tapi juga mampu berekspansi menembus pasar internasional,” kata Jahja.
Untuk business matching, BCA bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, International Trade Promotion Center (ITPC), dan bank koresponden untuk menghadirkan calon buyer yang berasal dari 30 negara.
“Saat ini 80 seller BCA siap untuk ekspor. Nantinya para UMKM siap ekspor akan melakukan pertemuan dan diskusi bisnis dalam sesi tersebut,” kata Jahja.
BCA menilai, pentingnya posisi UMKM bagi Indonesia terlihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini. Berdasarkan data kementerian koperasi dan UKM, UMKM berkontribusi 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 116,97 juta orang atau 98 persen tenaga kerja di Indonesia. Pengembangan UMKM juga selaras dengan percepatan realisasi program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia.
“BCA mendukung penuh peran UMKM dalam misi membangkitkan perekonomian Indonesia. Karena keterbatasan ruang gerak yang ada saat ini, kami menghadirkan BCA UMKM Fest secara on-line, sebuah gerakan nyata dengan tujuan mulia, yaitu untuk membangkitkan motivasi dan optimisme penggiat UMKM di Indonesia, ” kata Jahja.
