Menu
in ,

Bappebti Larang ASIX Token Diperdagangkan

Pajak.com, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melarang ASIX Token milik musikus Anang Hermansyah untuk diperdagangkan. Bappebti memastikan, ASIX Token belum masuk daftar 229 aset kripto yang diizinkan untuk diperjualbelikan.

“Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020. Terima kasih,” tulis Bappebti melalui akun Twitter resmi @InfoBappebti, yang Pajak.com kutip, Jumat (11/2).

Pernyataan itu disampaikan Bappebti untuk menjawab salah satu pertanyaan pengguna. Bappebti menjelaskan, Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 bertujuan memberikan kepastian bagi masyarakat yang mulai merambah investasi kripto. Dalam 229 kripto yang boleh diperdagangkan, antara lain bitcoin, ethereum, tether, Xrp/ripple, bitcoin cash, binance coin, polkadot, cardano, dan Solana.

Kendati demikian, pedagang fisik kripto dapat mengajukan usulan penambahan jenis kripto kepada Bappebti melalui Bursa Berjangka Aset Kripto. Kemudian, akan ditetapkan dalam daftar kripto yang dapat diperdagangkan di pasar fisik aset kripto.

Menanggapi pernyataan itu, Anang Hermansyah mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah mengurus perizinan ke Bappebti agar dapat memperdagangkan  ASIX Token di pasar aset kripto Indonesia.

“Pernyataan Bappebti adalah pernyataan yang cukup menarik untuk dimaknai bahwa hari ini yang disetujui 229 aset kripto, itu kenyataan memang—Itu sudah diumumkan lama bahwa di Indonesia ada 229 aset kripto yang masuk exchanger. Makanya kalau dibilang ASIX Token tidak masuk 229, ya memang bener kok. Tapi kami sedang mengurus izin saat ini. Banyak juga teman-teman kripto lain yang juga lagi berusaha untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia bisa bermain teknologi ini dengan baik, itu catatan penting,” jelas Anang dalam keterangan tertulis, (11/2).

Ia memastikan, pihaknya tengah memperjuangkan semua syarat dari Bappebti, seperti wajib menjadi token kripto dengan market cap internasional 500 terbaik. Selain itu, Anang mengungkap, ASIX Token akan melantai di salah satu exchanger kripto terbesar di Indonesia, yaitu Indodax. Ia telah melakukan beberapa pertemuan dengan CEO Indodax Oscar Darmawan untuk membahas hal itu.

“Hari ini (11 Februari 2022) kita akan melakukan finalisasi pertemuan, karena sudah tiga kali pertemuan. Sampai Mas Oscar sudah ke kantor, sudah cek semua. Mudah-mudahan besok adalah finalisasi, Indodax sudah tidak ada problem dengan kita, setelah itu menunggu surat dari Bappebti dan kemudian masuk exchanger terbesar di Indonesia,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014–2019 ini.

Anang menegaskan, ASIX Token memiliki proyek yang jelas dan bernuansa Indonesia, seperti proyek pengembangan lima games P2E alias pay to earn berupa congklak, Bola Bekel, Layangan, Komodo Legends, dan We Are Papua; marketplace untuk non fungible token (NFT); dan membuat Nusantaraverse.

“Untuk games P2E dan marketplace NFT ditargetkan meluncur pada Maret 2022. Sedangkan Nusantaraverse ditargetkan meluncur pada kuartal III-2022. Semuanya on going, kita tidak bermain aneh-aneh di sini. Karena yang kita bawa membawa nama Indonesia. Permainan yang kita masukan ke situ untuk mendunia adalah permainan Indonesia semua, pasar NFT yang kita bangun adalah mewadahi karyawan Indonesia yang sekarang banyak ditaruh di internasional,” jelas suami Ashanty ini.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version