Menu
in ,

Indonesia Tekankan Transparansi Pajak di Forum G20

Indonesia Tekankan Transparansi Pajak di Forum G20

FOTO: IST

Pajak.comJakarta – Indonesia menekankan pentingnya kerja sama internasional di bidang transparansi perpajakan (tax transparency) dan Exchange of Information (EOI), untuk mengakselerasi mobilisasi pendapatan domestik dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo saat memimpin forum G20 bertajuk Asia Initiative, secara hybrid di Jakarta, dikutip Pajak.com Jumat (18/2).

Menurut Suryo, selain dapat meningkatkan potensi penerimaan domestik dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19, kerja sama internasional di bidang transparansi perpajakan dan pertukaran informasi (Exchange of Information/EOI) juga sangat penting untuk menghadapi praktik penghindaran pajak alias tax evasion.

“Kerja sama yang inklusif antara otoritas pajak di bidang Exchange of Information diperlukan untuk melawan praktik penghindaran pajak dan pengelakan pajak,” ujarnya.

Ia juga mengajak negara-negara di Asia untuk ikut bergabung dalam Asia Initiative pada pertemuan selanjutnya. Suryo memandang, semakin banyak negara-negara yang terlibat dalam kolaborasi tersebut maka akan menghasilkan manfaat di bidang transparansi perpajakan dan EOI—seperti potensi penerimaan pajak—yang lebih optimal.

“Kami turut mengajak negara-negara di Asia untuk ikut bergabung ke dalam Asia Initiative dan mendapatkan manfaat dari kerja sama di bidang transparansi perpajakan dan EOI,” ucapnya.

Suryo berharap, pertemuan pertama Asia Initiative yang mengusung tema “Sustaining the Recovery through Enhanced Tax Transparency” ini dapat menjadi platform dalam berdiskusi, bertukar pengalaman, serta penyediaan capacity building bagi anggotanya sehingga dapat mendorong transparansi perpajakan dan pertukaran informasi antarnegara.

Asia Initiative merupakan salah satu rangkaian Presidensi G20 di Indonesia yang dimulai sejak akhir 2021. Selain pemimpin otoritas pajak dari 5 negara Asia anggota G20, pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum).

Forum ini juga mengumpulkan pemimpin otoritas pajak dari 13 negara Asia anggota Global Forum, dan beberapa lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank serta Study Group on Asian Tax Administration and Research (SGATAR).

Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan dukungan peluncuran Asia Initiative pada acara Plenary Meeting of the Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes tanggal 17 November 2021.

Dalam forum tersebut, Sri Mulyani menegaskan peran kerja sama multilateral dalam transparansi dan pertukaran informasi perpajakan untuk mendukung pemulihan yang adil dan inklusif harus terus ditingkatkan. Hal tersebut sejalan dengan semangat yang diusung dalam Presidensi G20 di Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version