Menu
in ,

Dampak Invasi Rusia Terhadap Perekonomian Dunia

Dampak Invasi Rusia Terhadap Perekonomian Dunia

FOTO: IST

Seperti yang telah diberitakan di berbagai media massa baik nasional maupun internasional, bahwa pada tanggal 24 Februari 2022 Rusia menginvasi Ukraina. Invasi yang dilakukan Rusia sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat nomor 2 di dunia menurut globalfirepower, dan sebagai salah satu negara anggota G20 yang merupakan perkumpulan 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tentu saja baik secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak kepada perekonomian dunia. Salah satu faktor utama yang melatar belakangi Rusia menginvasi Ukraina adalah faktor keamanan dari negara Rusia karena Ukraina menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina menimbulkan berbagai efek, khususnya terhadap ekonomi global. Pertama, pemulihan ekonomi dunia pasca-covid, dengan ancaman inflasi. Ancaman inflasi kini sudah terlihat di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Bahkan, rasanya sampai ke Indonesia. 

Jika konflik ini terus berlanjut, maka akan terdapat kemungkinan pemulihan ekonomi global juga terancam lebih rendah dari prediksi awal. Seperti yang kita ketahui COVID-19 ini telah memberikan pukulan yang berat terhadap perekonomian dunia sehingga pemulihan ekonomi global akan sangat berdampak dengan adanya invasi Rusia ini.

Selain itu invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina juga menyebabkan kenaikan harga komoditas dunia. Beberapa bulan belakangan, harga komoditas dunia mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena Rusia merupakan salah satu produsen minyak bumi dunia dan industri pertambangan seperti nikel, aluminium dan paladium. Perlu diketahui bahwa Rusia merupakan negara yang luas dan memiliki kekayaan SDA yang melimpah terutama dalam sektor Migas dan Pertambangan. 

Hampir 50% GDP Rusia disumbangkan dari SDA Migas dan perlu diketahui bahwa hampir sebagian besar negara besar dengan kekuatan ekonomi yang besar pula sangat bergantung pada impor gas dari Rusia ini. Bahkan, negara-negara di Eropa 40% impor gasnya bersumber dari Rusia sehingga apapun yang dilakukan oleh Rusia akan sangat berdampak kepada kehidupan warga Eropa.

Rusia dan Ukraina adalah pengekspor utama gandum. Rusia juga merupakan produsen potasium karbonat, bahan baku pupuk. Risiko perang akan berdampak pada kenaikan harga minyak yang diperkirakan meningkat hingga lebih dari 100 dolar AS per barel untuk harga minyak Brent per 24 Februari 2022. Harga bahan bakar meningkat di Amerika Serikat dan Eropa sebesar 30 persen. 

Jika konflik tersebut berkepanjangan, maka akan berdampak pada rantai pasok global. Rantai pasokan saat ini mengalami kemacetan logistik akibat COVID-19 yang memicu kenaikan harga komoditas. Jika pasokan komoditas dan logistik pengiriman terhambat, dan infrastruktur utama seperti pelabuhan di wilayah Laut Hitam rusak akibat perang, negara maju dapat menjatuhkan sanksi terhadap komoditas Rusia. Hal ini pasti akan memperburuk harga komoditas. Karena pasokan global rendah, apabila tidak termasuk komoditas sumber daya alam Rusia.

Selain akan berpengaruh terhadap harga komoditas dan inflasi, dampak ekonomi yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina akan mempengaruhi pasar saham. Saat ini, investor fokus pada gejolak di Rusia dan Ukraina. Tanda-tanda eskalasi perang membuat investor menunda transaksi di pasar saham. Investor berpotensi melakukan aksi jual besar-besaran. Pasalnya, kenaikan harga minyak dunia dan inflasi akibat aksi militer Rusia membuat investor khawatir terhadap proses pemulihan ekonomi di dunia. Ketidakstabilan pasar juga dapat merusak kepercayaan di antara konsumen dan proses bisnis. Bukan tidak mungkin, harga saham para perusahaan minyak dan tambang akan menurun akibat terjadinya invasi Rusia tersebut. Para investor pun harus berhati-hati dalam mengambil langkah menyikapi fenomena ini.

 

*Penulis Adalah Mahasiswa PKN STAN, Jurusan D-III Perpajakan

*Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version