Menu
in ,

Startup Milik Luna Maya Raih Investasi dari Tiga Investor

Startup (NAMA Beauty) Milik Luna Maya Raih Investasi Rp 71 M dari Tiga Investor

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – NAMA Beauty, startup kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) milik selebritas Luna Maya meraih investasi tahap awal (seed funding) sebesar 5 juta dollar AS atau Rp 71 miliar dari tiga investor, yaitu AC Ventures (perusahaan modal ventura), SiCepat Ekspres (perusahaan logistik), dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk atau DMXX (perusahaan bidang periklanan digital).

Chief Executive Officer (CEO) NAMA Beauty Luna Maya mengatakan, investasi dana segar ke perusahaan startupnya akan digunakan memperkuat merek produk-produk yang didirikan perusahaan sejak tahun 2019 itu. Secara spesifik, perusahaan juga bakal fokus menawarkan produk perawatan kulit berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

“Kami percaya sinergi ini dapat membantu untuk bertumbuh bersama dan memaksimalkan peluang serta momentum yang ada. NAMA Beauty juga berencana menggunakan tambahan modal itu untuk riset dan pengembangan, pemasaran, branding, merekrut lebih banyak talenta, serta meluncurkan lini merek baru,” kata Luna dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.compada (2/11).

Selain itu, NAMA Beauty akan memperkuat jaringan distribusi melalui kolaborasi dengan SiCepat dan DMXX. Perusahaan berencana mendistribusikan produk ke pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia.

“NAMA Beauty menjual produk di minimarket dan mengakses ribuan jaringan ritel untuk meningkatkan visibilitas merek yang lebih luas. Di sisi lain, kami menjual produk di platform perdagangan digital atau e-commerce untuk SRC yang disediakan oleh DMMX,” kata Luna.

Founding Partner of AC Ventures Pandu Sjahrir mengatakan, potensi pasar kecantikan di Indonesia cukup besar. Ia mencatat, berdasarkan data dari Euromonitor International, nilai potensi pasar diperkirakan 1 miliar dollar AS pada tahun 2023. Sedangkan pertumbuhan majemuk tahunan alias compound annual growth rate (CAGR) mencapai 16,9 persen. Belum lagi, dari jumlah populasi Indonesia sekitar 270 juta, penduduk perempuan mencapai 50 persen. Dari jumlah itu 51 persen tercatat sebagai pengguna internet.

“Saya memerhatikan bahwa industri kecantikan adalah salah satu yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri. Saya telah mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman (pendiri NAMA Beauty) cukup lama dan telah mengikuti perkembangan perusahaan NAMA Beauty sejak mereka mulai. Melalui kemitraan dengan SiCepat dan DMMX, kami akan memanfaatkan kekuatan unik. Masing-masing dari kami membantu NAMA Beauty dalam membangun merek kecantikan dengan pertumbuhan tinggi dan berharap dapat mendukung perusahaan untuk mencapai potensi penuh,” kata Pandu.

CEO SiCepat Ekspres Indonesia The Kim Hai mengatakan, SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik NAMA Beauty untuk melayani kebutuhan pengiriman. Dengan demikian, NAMA Beauty akan menjadi pemain bisnis yang berpotensi kuat untuk mendisrupsi industri kecantikan Indonesia.

“SiCepat Ekspres akan menjadi mitra pengiriman yang menghadirkan produk kosmetik NAMA Beauty untuk mendukung pertumbuhan sebagai merek kosmetik lokal yang siap memasuki pasar kosmetik Indonesia,” kata The Kim Hai.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version