Menu
in ,

Sinergi 4 Perusahaan Bangun Kendaraan Listrik Indonesia

Pajak.com, Jakarta – Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk menandatangani komitmen kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia dengan nilai total investasi mencapai 8 miliar dollar AS atau setara Rp 114 triliun. Melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tersebut, keempat perusahaan ini menjajaki kerja sama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di tanah air, mulai dari pembuatan baterai listrik termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai); pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik.

Selain itu, dilakukan pula MoU kerja sama build-operate-localize (BOL) yang diteken oleh menteri investasi/kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM) disaksikan oleh menteri badan usaha milik negara (BUMN).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan kelanjutan dari pertemuan di Taiwan pada Oktober 2021. Kala itu, Foxconn dan Gogoro berminat untuk mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi, energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, baterai daur ulang, serta riset dan pengembangan di bidang baterai elektrik.

“Hari ini kita memasuki era baru. Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh akan mengawal rencana investasi ini dengan mitra BUMN maupun pengusaha nasional di Indonesia. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, Indonesia sangat fokus mendorong investasi berkelanjutan terutama mengedepankan green energy dan green industry,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, Sabtu (22/1).

Ia mengatakan, pihaknya akan memastikan kelancaran realisasi investasi perusahaan asal Taiwan itu.

“Pemerintah Indonesia akan menangani seluruh perizinan atau urusan-urusan dalam negeri, termasuk insentif investasi akan menjadi tanggung jawab kami. Foxconn dan Gogoro hanya perlu membawa teknologi, modal dan sebagian pasarnya. Saya yakinkan hari ini, investasi ini dapat tereksekusi untuk kemajuan dan kebangkitan kita bersama,” kata Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, kolaborasi investasi ini mendukung komitmen pemerintah Indonesia pada Glasgow Climate Pact yang ditandatangani pada 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) tahun lalu. Indonesia berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon di tahun 2060 dan meninggalkan penggunaan batu bara sebagai sumber energi di tahun 2040. Ia pun memuji skema investasi dalam bentuk BOL yang telah disepakati.

“Skema ini tidak hanya membawa investasi dan multiplier effects kepada UMKM dan perusahaan lokal, namun juga akan meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia dengan adanya riset dan pengembangan serta transfer pengetahuan dan teknologi kendaraan listrik,” kata Erick.

Chairman Foxconn Liu Young-Way mengapresiasi komitmen Indonesia terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Baginya, tidak ada waktu yang lebih tepat bagi Foxconn untuk memulai berinvestasi di Indonesia.

“Dengan menandatangani MoU ini, kami ingin berkontribusi terhadap visi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem energi baru untuk EV lokal mereka dan pasar energi terkait. Kami berharap dapat berbagi platform terbuka untuk kendaraan listrik dan model bisnis build-operate-localize kami dengan perusahaan lokal Indonesia,” kata Liu.

Ia berharap, dengan berbagi teknologi dan pengalaman, pihaknya dapat membantu menciptakan lebih banyak peluang bagi perusahaan lokal di pasar energi dan EV.

Sementara menurut CEO Gogoro Inc Horace Luke, MoU menunjukkan komitmen Gogoro terhadap inisiatif transportasi berkelanjutan dan dukungan bagi pengembangan ekosistem transportasi terbuka di Indonesia. Nota kesepahaman ini melengkapi proyek percontohan roda dua Gogoro dengan Electrum—sebuah perusahaan patungan dengan Gojek yang telah diluncurkan pada Desember 2021.

“Pengumuman hari ini menandai era baru komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam hal keberlanjutan. Era yang mendukung ekosistem terbuka yang memberi Indonesia pilihan transportasi yang lebih baik dan bersih. Kolaborasi antara Gogoro, Foxconn, IBC, dan Indika akan mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang memungkinkan industri EV yang sehat, termasuk sel energi, industri battery pack, kendaraan listrik, dan infrastruktur penukar baterai yang ramah bagi pengguna,” kata Luke.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version