Menu
in ,

Percepatan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

Percepatan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiati mengungkapkan, percepatan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan (KP) memerlukan peningkatan investasi dan keberlanjutan usaha.

“Keberlanjutan usaha diperlukan untuk mengolah potensi ekonomi perikanan menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan investasi yang berasal dari dalam maupun luar negeri,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/09).

Untuk mendukung hal tersebut, Artati menambahkan bahwa pihaknya akan selalu aktif dalam berbagai forum investasi untuk mempromosikan peluang investasi, sekaligus menarik minat calon investor yang ingin berinvestasi di sektor KP.

Selanjutnya, Artati menyampaikan bahwa kinerja realisasi investasi sektor KP periode Januari-Juni 2021 telah mencapai Rp 2,97 triliun atau 54,04 persen dibandingkan dengan target 2021 sebesar Rp 5,49 triliun.

“Investasi di sektor kelautan dan perikanan masih didominasi investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1,16 triliun, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 0,42 triliun dan kredit investasi sebesar Rp 1,39 triliun,” imbuhnya.

Artati menjelaskan, investasi di sektor KP dapat dibagi menjadi tiga bidang usaha prioritas yang terbuka bagi kegiatan penanaman modal atau investasi, yaitu usaha penangkapan, budidaya, dan pengolahan ikan.

“Sebagai bidang usaha prioritas investasi, usaha perikanan ini merupakan bidang usaha yang termasuk dalam program/proyek strategis nasional, padat modal, padat karya, dan berorientasi ekspor. Salah satunya proyek strategis nasional Lumbung Ikan Nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Suryadi Sabirin mengatakan, peluang investasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk mendukung Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional diantaranya penambahan armada penangkapan dan kapal ekspor.

“Selain itu, kita juga sudah menyiapkan lahan untuk budidaya udang, rumput laut dan lainnya di Pulau Seram,” katanya.

Melihat hal tersebut, Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP Catur Sarwanto sangat mendukung peluang investasi yang ditawarkan Pemprov Maluku. Terlebih komoditas udang dan rumput laut menjadi fokus dalam modelling pengembangan budidaya terintegrasi. Ia pun menekankan bahwa usaha KP merupakan salah satu bidang usaha penanaman modal yang diharapkan berkontribusi positif pada peningkatan ekonomi nasional.

“Oleh karenanya, pemerintah senantiasa mengupayakan peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha melalui penerapan perizinan berusaha berbasis risiko. Selain itu, melakukan penyederhanaan persyaratan perizinan berusaha dan investasi,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, untuk menangkap peluang investasi yang ditawarkan, Catur menilai bahwa diperlukan kolaborasi dan sinergi bersama dalam percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui investasi yang ditanamkan.

“Saya mengajak semua pelaku usaha untuk dapat menanamkan modalnya di sektor kelautan dan perikanan,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version