Menu
in ,

Flip Raih Pendanaan Rp 691 M dari Investor India dan AS

Pajak.com, Jakarta – Flip, financial technology (fintech) asal Indonesia, raih pendanaan dari investor Sequoia Capital dan Insignia Ventures Partners (India) dan Insight Partners (Amerika Serikat/AS) sebesar Rp 691 miliar. Momentum ini menandai investasi pertama kali Insight Partners di Indonesia.

Sebagai informasi, Flip didirikan oleh alumni Universitas Indonesia, yakni Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin. Mereka membangun perusahaan sembari kuliah sejak tahun 2015. Kini, jumlah pengguna Flip tercatat lebih dari tujuh juta. Fintech ini pun menambah lebih dari 250 anggota tim atau 140 persen selama beberapa bulan terakhir.

Pendiri sekaligus Direktur Utama Flip Rafi mengatakan, raihan pendanaan dari tiga investor ini merupakan bukti komitmen dan kegigihan tim. Rencananya investasi itu akan digunakan untuk mempercepat ekspansi dan memperkuat operasional bisnis.

“Kami juga akan melakukan investasi pada teknologi untuk memberikan kualitas layanan yang lebih tinggi kepada para pelanggan. Flip juga ingin mengembangkan sumber daya manusia dengan fokus pada tim teknik atau engineering dan produk. Investasi pada bidang itu akan menjadi sumber yang kami butuhkan untuk mendorong dan mempercepat misi dalam memberikan solusi inovatif yang memudahkan money movement di Indonesia,” kata Rafi dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (8/12).

Ia menilai, saat ini pemilik rekening bank masih menghadapi beberapa kendala saat melakukan transfer uang, mulai dari kenyamanan penggunaan produk, biaya admin, alur transaksi, hingga kelancaran dan kecepatan proses transaksi. Untuk itu, Flip berkomitmen mengatasi semua kendala itu.

“Flip menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi keuangan yang fair, dari mana dan kepada siapa saja. Beberapa produk Flip, yakni pembayaran peer to peer on-line dengan transfer beda bank ke lebih dari 100 bank domestik, pengiriman uang ke luar negeri (international remittance), isi ulang dompet digital (top-up e-wallet), dan produk solusi bisnis lainnya,” kata Rafi.

Selain itu, Flip telah menyediakan solusi bisnis bagi ratusan perusahaan dengan berbagai skala industri, termasuk usaha kecil menengah (UKM). Solusinya, antara lain pencairan dan pengiriman uang, sistem gaji karyawan, pengembalian uang pelanggan, pembayaran faktur/pemasok, dan transfer internasional.

Vice President Sequoia Aakash Kapoor mengatakan, transfer beda bank merupakan masalah metode pembayaran paling dominan dalam ekonomi digital Indonesia. Ia menilai, Flip memiliki basis pengguna yang besar dan tumbuh cepat dengan metrik retensi yang luar biasa. Flip juga bermitra dengan lebih dari 50 fintech dan beberapa unicorn pembayaran pertama distribusi.

“Kami percaya bahwa Flip adalah perusahaan fintech konsumen paling menarik di Indonesia,” ujar Askash.

Hal senada juga dikatakan Principal Insignia Ventures Partners Samir Chaibi. Ia sepakat bahwa pertumbuhan produk dan kinerja tim Flip luar biasa selama dua tahun terakhir. Ia menilai, fintech ini menjadi pemain dominan di industri dengan jutaan pengguna.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Flip untuk memperdalam keunggulan mereka di Indonesia,” kata Samir.

Sementara itu, menurut Managing Director Insight Partners Deven Parekh, Flip mendisrupsi pasar transfer beda bank yang ada di Indonesia.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Flip karena perusahaan terus meningkatkan dan memperluas produknya,” kata Deven.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version