Pajak.com, Yogyakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menawarkan aset potensial yang dimiliki perseroan kepada para investor. Penawaran itu disosialisasikan dalam acara Asset Sales Festival Nasional Tahun 2021, di Yogyakarta, pada (18-20/6).
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, dalam kegiatan ini perseroan menawarkan 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp 3 triliun. Adapun aset yang ditawarkan BTN berupa rumah tapak, ruko, apartemen, proyek perumahan, dan hotel.
“Kami ingin mengajak investor yang tertarik dengan sektor properti untuk bisa membeli aset potensial BTN. Pastinya banyak properti yang potensial dan menguntungkan bagi mereka,” kata Haru dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (20/6).
Menurut Haru, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti. Apalagi kondisi industri properti sudah menunjukkan indikator pemulihan. Hal itu salah satunya dipicu oleh pemberian insentif pajak properti dari pemerintah. Bank Indonesia mencatat, penjualan properti residensial tumbuh sebesar 13,95 pada kuartal I-2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
BTN optimistis, 8.140 unit properti yang ditawarkan bisa terjual hingga akhir 2021 ini. Untuk itu, perseroan akan mengerahkan seluruh kantor BTN di berbagai daerah untuk bisa menawarkan aset potensial itu kepada para investor. “Hingga saat ini sudah ada komitmen pembelian aset mencapai Rp 300 miliar,” kata Haru.
Menurutnya, jika penjualan aset potensial ini berhasil dilakukan dengan optimal, maka BTN tidak saja dapat mengurangi rasio kredit bermasalah, namun juga meningkatkan kemampuan perseroan untuk terus melakukan ekspansi pada kredit sektor perumahan.
Hingga akhir tahun 2021, bank yang didirikan sejak 1897 ini menargetkan dapat menekan non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah pada angka rasio sekitar 3,5-3,7 persen atau turun dari posisi kuartal I-2021 yang sebesar 4,25 persen.
“Hingga Mei 2021, BTN berhasil melakukan recovery aset senilai Rp 423 miliar. Dengan adanya kegiatan Asset Sales Festival Nasional ini diharapkan jumlah aset recovery bisa bertambah lagi. Tahun ini, kami menargetkan recovery asset mencapai Rp 2,1 triliun,” jelas Haru.
Asset Sales Festival Nasional merupakan kegiatan rutin yang digelar BTN setiap tahunnya. Di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020, kegiatan itu berhasil menjual aset perseroan sebesar Rp 513 miliar. Adapun target tahun 2021 sebesar Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar. Setelah Yogyakarta, rencananya Asset Sales Festival Nasional akan digelar di Jakarta atau Surabaya.
