Menu
in ,

Pupuk Kaltim Ekspor 327.541 Metrik Ton Amoniak

Sumbang Devisa, Pupuk Kaltim Ekspor 327.541 Metrik Ton Amoniak

FOTO: IST

Pajak.comJakarta – Bertepatan dengan momentum Kemerdekaan Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali mencatatkan ekspor sebanyak 327.541 Metric Ton (MT) amoniak ke berbagai negara di belahan dunia, dengan nilai penjualan mencapai Rp 1,79 triliun selama semester satu 2021 di periode Januari – Juni.

Sementara untuk capaian produksi amoniak, Pupuk Kaltim berhasil memproduksi 2,82 juta ton sepanjang 2020, atau meningkat 3.89 persen dibanding jumlah produksi 2019. Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengungkapkan, sebagai bahan dasar pembentukan pupuk urea, amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh perusahaan.

Ia pun mengatakan saat ini potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan.

“Memiliki peran sebagai produsen urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun nonsubsidi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” terang Rahmad melalui keterangan pers, dikutip Pajak.com, Rabu (18/8).

Ia menjelaskan, kegiatan ekspor amoniak Pupuk Kaltim pada semester satu 2021 ini menggunakan metode Free on Board (FoB), serta metode Cost, Insurance and Freight (CIF). Artinya, perusahaan mengirim amoniak sejumlah 5.250 MT menggunakan kapal armada milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).

“Metode CIF ini dipilih oleh PKT guna mengoptimalkan sinergi antar kedua anak usaha Pupuk Indonesia. Adapun selama periode paruh pertama 2021, negara tujuan ekspor amoniak Pupuk Kaltim adalah Australia, India, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang dan Singapura,” jelasnya.

Rahma mengemukakan, senyawa amoniak di industri petrokimia dikenal sebagai gas dengan bau yang khas. Dalam kehidupan sehari-hari, amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan deterjen.

“Yang tak kalah penting, hampir 80 persen penggunaan gas amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk urea. Capaian perusahaan ini juga selaras dengan tema utama HUT Republik Indonesia tahun ini, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” imbuhnya.

Dalam hal ini, lanjut Rahmad, tangguh karena Pupuk Kaltim sebagai Badan Usaha Milik Negara masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional. Sementara tumbuh, karena perusahaan mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.

“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan, mengingat perusahaan dapat memenuhi kuota produksi pupuk nasional, sekaligus membuktikan bahwa produk ekspor produksi dalam negeri memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional dengan sangat baik,” tutup Rahmad.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version