Menu
in ,

Pertamina Bangun Terminal BBM di Labuan Bajo

Pertamina Bangun Infrastruktur Energi Terminal BBM di Labuan Bajo

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk membangun infrastruktur energi di kawasan pariwisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan itu salah satunya berupa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) berkapasitas 1.500 KL (kiloliter).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kolaborasi ini sebagai wujud dukungan perseroan dalam mengembangkan destinasi wisata di Lauan Bajo—salah satu proyek strategis wisata nasional.

Secara detail, Pertamina dan Pelindo III melakukan pengembangan infrastruktur energi TBBM yang mencakup pembangunan infrastruktur laut, termasuk dermaga dan berbagai fasilitas pendukung. Pembangunan TBBM akan dikembangkan di Terminal Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo milik Pelindo III.

“Dengan hadirnya TBBM ini maka ketahanan stok akan meningkat menjadi sekitar 17 hari sekaligus meningkatkan penggunaan BBM berkualitas tinggi yang ramah lingkungan,” kata Nicke, melalui siaran tertulis, yang diterima Pajak.com

Selain destinasi wisata, Pertamina akan mengembangkan daerah lain, seperti kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan lain-lain.

Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto menambahkan, keberadaan TBBM di Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan bagian dari konsep pelabuhan sebagai pendukung ketahanan energi.

Menurutnya, fasilitas pelabuhan adalah kunci kemajuan ekonomi suatu daerah. Keberadaan terminal sekaligus untuk mengantisipasi peningkatan arus logistik setelah Labuan Bajo ditetapkan sebagai tujuan wisata super premium.

“Secara keseluruhan pelabuhan ini memiliki luas area 6 ha (hektare) dan dipergunakan untuk kegiatan peti kemas, general cargo, dan curah cair (BBM),” jelas Boy.

Ia pun menjelaskan, Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo akan didukung oleh inftastruktur dermaga sepanjang 120 meter dan lapangan penumpukan sisi laut seluas 3 ha dengan kapasitas peti kemas mencapai 75.000 TEUs per tahun. Sementara area darat seluas 3 ha digunakan untuk area kantor, fasilitas penunjang kegiatan operasional, serta TBBM.

“Pembangunan secara fisik saat ini sudah mencapai 97 persen dengan target selesai pada akhir April 2021,” jelas Boy.

Pembangunan TBBM Labuan Bajo ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arifin Tasrif; Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version