Menu
in ,

Omzet 100 Juta/Bulan, UMK Binaan Pertamina Naik Kelas

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung usaha mikro dan kecil (UMK) untuk naik kelas. Hingga kuartal I-2021 terdapat 51 UMK yang dibina secara intensif hingga memiliki total omzet Rp 100 juta per bulan.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, seluruh UMK itu dinyatakan naik kelas setelah memenuhi beberapa kriteria UMK naik kelas, seperti kenaikan omzet, kapasitas produksi, jumlah pekerja, sertifikasi dan izin usaha, perluasan pemasaran, hingga pelibatan masyarakat sekitar atau sociopreneur.

Seluruh UMK itu terdiri dari beberapa sektor, yaitu sektor industri padat karya sebanyak 27 UMK; perdagangan 17 UMK; dan sisanya dari sektor jasa, pertanian, perikanan dan peternakan.

“Sektor industri padat karya adalah sektor yang biasa menyerap banyak tenaga kerja, untuk itu sektor ini mudah memenuhi kriteria peningkatan jumlah pekerja” tambah Fajriyah melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (22/5).

Dari 51 UMK yang sudah naik kelas itu mampu mempekerjakan total 70 pegawai. Sebanyak 44 UMK di antaranya telah mengantongi sertifikat dan perizinan usaha baru. “Ada beberapa sertifikasi yang di fasilitasi oleh Pertamina, seperti pengajuan sertifikasi halal,” tambah Fajriyah.

Menurutnya, Pertamina melalui program pendanaan akan terus berkomitmen mengejar target jumlah UMK naik kelas. Pada tahun 2020 lalu, sebanyak 795 UMK binaan Pertamina yang dinyatakan naik kelas. Jumlah itu mayoritas disumbang dari salah satu program pembinaan UMK andalan, yakni bernama UMKM Academy.

Ke depan, langkah yang akan ditempuh Pertamina dalam meningkatkan jumlah UMK naik kelas, yakni dengan memperkuat pembinaan dan pendampingan usaha. Pertamina akan menerapkan roadmap pembinaan yang dimulai dari tahap go modern, go digital, go on-line, hingga go global. 

“Dengan pembinaan yang terstruktur ini, Pertamina berharap para mitra binaan bisa segera beradaptasi dan cepat berkembang” kata Fajriyah.

Selain itu, perseroan senantiasa ingin menghadirkan energi bagi tanah air agar dapat menggerakkan roda ekonomi. Baik energi yang menjadi bahan bakar, maupun energi pemantik pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (sustainable development goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (environmental, social, and governance) di seluruh wilayah operasionalnya.

“Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat,” tambah Fajriyah.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version