Menu
in ,

Menuju Era Digital, KAI Lakukan Asesmen INDI 4.0

Pajak.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah melaksanakan asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dalam rangka mengukur tingkat kesiapan perusahaan guna bertransformasi menuju era industri 4.0. Asesmen tersebut dilakukan menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tentang Pelaksanaan Asesmen INDI 4.0 untuk BUMN.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan, asesmen INDI 4.0 dilaksanakan di seluruh area kerja KAI dengan tim asesor dari dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian.

“KAI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah Making Indonesia 4.0. Melalui Asesmen INDI 4.0, KAI berupaya untuk mencapai nilai yang ditetapkan oleh pemegang saham dengan berbagai inovasi yang telah dan akan dilakukan oleh perusahaan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (04/03).

Ia menambahkan, proses verifikasi berlangsung sejak 22 Februari–4 Maret 2022, dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD).

“Asesmen dilakukan terhadap penerapan lima pilar dalam struktur INDI 4.0 pada KAI, yaitu pilar Manajemen dan Organisasi, Orang dan Budaya, Produk dan Layanan, Teknologi, dan Operasi,” tambahnya.

Sesuai dengan Surat Kementerian BUMN No. S949/MBU/10/2020 Perihal Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2021. Kementerian BUMN menargetkan seluruh BUMN memiliki kesiapan matang dalam penerapan Industri 4.0 pada tahun 2024, dengan nilai INDI 4.0 minimal 3.5.

Joni menjelaskan bahwa komitmen KAI dalam menyambut era industri 4.0 juga terwujud Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Pada RJPP tersebut, visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia dengan terus mengembangkan digitalisasi serta investasi di bidang teknologi.

“KAI telah mengembangkan strategi kompetitif berbasis digital hampir di seluruh aspek perusahaan seperti angkutan penumpang dan barang, operasional kereta api, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.

Selain itu, KAI juga mengembangkan aplikasi kepegawaian yaitu Raileo untuk memudahkan pegawai dalam melakukan tugasnya saat work from home (WFH) serta meningkatkan kedisiplinan bekerja.

Tidak hanya itu saja, KAI telah melakukan penyimpanan data pada data center dan cloud computing, melakukan konektivitas antar sistem KAI dengan eksternal perusahaan untuk peningkatan pelayanan seperti aplikasi PeduliLindungi dan Disdukcapil Kemendagri. Digitalisasi juga dilakukan pada supply chain management, logistik, operasional kereta api, serta perawatan sarana dan prasarana kereta api sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

“Dengan berbagai inovasi dan digitalisasi yang telah KAI lakukan dalam berbagai aspek, KAI siap menyambut Industri 4.0 sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” pungkas Joni.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version