Menu
in ,

Menparekraf Tingkatkan Potensi “Startup” Digital

Baparekraf for Startup Menparekraf Tingkatkan Potensi “Startup” Digital Melalui BEKUP

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Baparekraf) resmi membuka program Baparekraf for Startup atau BEKUP sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Baparekraf for Startup atau BEKUP akan mendukung pertumbuhan pelaku rintisan (startup) digital di Indonesia sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sandi menyebut, BEKUP merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf sejak 2016. Pada tahun ini, Kemenparekraf menggandeng Coworking Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dengan “BEKUP Academy & Mentor Training Program”.

“Kemenparekraf membuka peluang selebar-lebarnya bagi para pelaku startup di Indonesia untuk belajar dan mengembangkan usahanya melalui inovasi digital, sehingga kita bisa bersama-sama mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air,” jelas Sandi melalui keterangan resmi yang dikutip Pajak.com, Minggu (26/4).

Sandi menambahkan, pertumbuhan startup digital di Indonesia terus bergerak pesat dan menjadi salah satu motor penggerak perputaran roda ekonomi nasional saat pandemi.

“Google dan Temasek memproyeksikan ekonomi digital Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai pasar yang meningkat tiga kali lipat dari 40 miliar dollar AS pada 2019, menjadi 124 miliar dollar AS pada 2025. Peluang ini mendorong semakin banyak investor melakukan investasi di startup digital Indonesia,” ungkap Sandi.

Sementara itu, imbuh Sandi, Cento Ventures menyebutkan bahwa investasi modal startup Indonesia selama semester pertama 2020 merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Tercatat, bagian modal (share of capital) yang diinvestasikan mencapai 74 persen, posisi selanjutnya Singapura dengan 12 persen. Thailand dan Vietnam masing-masing 5 persen, Malaysia sebesar 3 persen, dan Filipina 2 persen.

Sandi menjelaskan, BEKUP Academy Program adalah kegiatan inkubasi untuk pengembangan startup digital. Nantinya, semua kegiatan seleksi, bootcamp, dan mentoring akan dilakukan secara daring di lima lokasi yakni Jakarta, Malang, Manado, Pekanbaru, dan Yogyakarta.

“Program ini terbagi dalam tiga tingkatan yaitu Create, Accelerate, & Scale-Up. Adapun BEKUP Mentor Training Program ditujukan bagi Startup Enthusiast, Startup Founders, Practitioner, and Experts untuk mengembangkan skill agar dapat menjadi mentor-mentor andalan bagi pengembangan startup,” kata Sandi.

Sementara itu, Presiden Coworking Indonesia Faye Alund menambahkan, Coworking Indonesia yang sejak empat tahun berdiri telah berpengalaman membimbing komunitas bisnis dan rintisan di Indonesia.

Pihaknya juga telah menyaksikan sendiri bagaimana para pelaku rintisan tanah air terus striving dan thriving meski di tengah krisis.

“Kami yakin, BEKUP dapat menjadi wadah bagi para startup dengan merangkul dan memotivasi mereka untuk terus berkarya dan berinovasi secara kompetitif, menjawab tantangan zaman. Inilah semangat yang kami bagi dengan Kemenparekraf melalui BEKUP. Kami percaya, pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi,” tandasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version