Menu
in ,

Mendag Apresiasi Dukungan Selandia Baru Presidensi G20

selandia baru presidensi g20

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi menyampaikan apresiasinya atas dukungan Selandia Baru dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Menurutnya, G20 merupakan forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional dan katalis pemulihan ekonomi. Negara-negara anggota tidak boleh kehilangan tanggung jawab jangka panjang terhadap G20.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertumbuhan Ekspor dan Perdagangan Selandia Baru Damien O’connor di sela rangkaian pertemuan APEC 28th Minister Responsible for Trade (MRT) yang digelar pada 21—22 Mei di Bangkok, Thailand.

“Pertemuan bertujuan untuk mencapai hasil yang berarti tahun ini dengan berfokus pada diskusi konstruktif tentang isu-isu prioritas untuk mencapai pemulihan ekonomi kolektif, yang sejalan dengan SDGs. Kami berharap semua anggota dan undangan G20, termasuk Selandia Baru, dapat memberikan semangat yang sama dan menyampaikan dukungannya untuk menyukseskan Presidensi Indonesia dalam memberikan solusi praktis dan hasil tahun ini,” ungkap Mendag Lutfi dalam keterangan resmi, Senin (23/05).

Dalam pertemuan tersebut, Lutfi menyinggung partisipasi ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, Indonesia menyambut keinginan Amerika Serikat (AS) untuk mempererat partisipasi ekonomi dengan kawasan Indo–Pasifik melalui Indo–Pacific Economic Framework (IPEF). Untuk itu, diperlukan sinergi IPEF dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat KTT AS ASEAN.

“Kami ingin melihat hasil nyata yang diharapkan dari setiap kerja sama yang ditawarkan oleh AS, terutama pada pilar perdagangan dan rantai pasokan, serta dampaknya terhadap kemakmuran masyarakat di kawasan Indo-Pasifik, khususnya ASEAN,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa perdagangan Indonesia dan Selandia Baru memiliki peluang yang besar untuk terus dikembangkan. Terlebih, Indonesia memiliki beberapa produk potensial seperti kendaraan bermotor, kertas koran, kertas tanpa lapisan, dan kayu lapis.  Sedangkan, produk potensial dari Selandia Baru di antaranya susu bubuk rendah lemak, potongan sapi beku, dan apel segar.

Tidak hanya itu saja, dalam bidang investasi, Selandia Baru masuk dalam peringkat ke-38 sumber investasi asing untuk Indonesia pada 2021, dengan total investasi mencapai 8,2 juta dollar AS. Pada periode tersebut, Selandia Baru berinvestasi pada sektor jasa, yaitu hotel dan restoran, perumahan, kawasan industri, dan kegiatan bisnis, serta perdagangan dan perbaikan.

“Saya mendorong investor Selandia Baru untuk mengeksplorasi sektor potensial lainnya untuk menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertumbuhan Ekspor dan Perdagangan Selandia Baru O’connor juga menyampaikan dukungannya dalam meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dan Selandia Baru. Ia juga menyampaikan bahwa dibutuhkan kerja sama berbagai negara dalam mengatasi tantangan di depan.

“Salah satunya dalam mengurangi dampak akibat perubahan iklim dan dampak akibat perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia,” katanya.

Perlu diketahui, total perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru pada periode Januari-Maret 2022 tercatat sebesar 487,10 juta dollar AS, atau meningkat 32,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 367,12 juta dollar AS. Sedangkan pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 1,68 miliar dollar AS.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version