Menu
in ,

Kementerian ESDM Jalin Kerja Sama Terkait Dekarbonisasi

Kementerian ESDM Jalin Kerja Sama Terkait Dekarbonisasi

FOTO: IST

Pajak.com, Glasgow – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan International Renewable Energy Agency (IRENA) sepakat untuk membangun kemitraan dan kerja sama yang lebih intensif dalam identifikasi serta penerapan peta jalan dekarbonisasi atau pengurangan emisi. Kesepakatan ini dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Director General IRENA Francesco La Camera, di sela agenda COP26 di Glasgow hari ini (04/11).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, kerja sama dekarbonisasi ini dilakukan untuk mempersiapkan transisi energi Indonesia dan diharapkan akan semakin menguatkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) nasional serta mendukung Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

“Kami membutuhkan dukungan dari negara lain dan organisasi internasional dengan keahlian seperti IRENA, untuk mempersiapkan transisi energi Indonesia,” ungkap Arifin.

Ia menambahkan, Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca 29 persen pada tahun 2030 dan telah menetapkan target net zero emission (nol emisi) pada tahun 2060 atau lebih cepat dengan dukungan internasional. Namun, ada banyak hal yang harus dilakukan di dalam negeri dalam hal kebijakan, teknologi, dan aliran keuangan.

Berdasarkan laporan Outlook Transisi Energi Dunia IRENA yang dirilis awal tahun ini, sebagian besar pengurangan emisi diperlukan dekade ini dan dapat dicapai melalui perpaduan teknologi yang ada.

Sementara itu, Director General IRENA Francesco La Camera mengatakan bahwa ekonomi global utama dunia memiliki peran penting dalam mewujudkan ambisi nol emisi global dan rencana jangka pendeknya dalam penggunaan teknologi energi terbarukan yang ada. Namun, tentu transisi energi bukan hal yang mudah, tentu membuat para pembuat kebijakan menghadapi beragam pilihan yang kompleks.

Indonesia adalah pemain kunci dalam mencapai target penurunan emisi dan kami berharap dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi peta jalan nasional yang memberikan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim,” katanya.

Dalam perjanjian tersebut, IRENA akan menyiapkan roadmap (peta jalan) transisi energi yang komprehensif, mengidentifikasi tindakan kebijakan utama, solusi teknologi dan program pengembangan industri untuk mencapai tujuan dan target energi terbarukan jangka menengah dan panjang, serta tujuan dekarbonisasi di Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup penilaian manfaat sosial ekonomi dari transisi energi dengan penekanan pada pembentukan rantai nilai baru, penciptaan dan peningkatan lapangan kerja.

Tidak hanya itu saja, IRENA dan Indonesia akan bekerja sama dengan erat pada peta jalan ambisius baru yang sejalan dengan tujuan Paris Agreement untuk ekonomi global bersih pada tahun 2050. Selanjutnya, IRENA juga akan memfasilitasi akses ke pembiayaan iklim dan investasi dalam energi terbarukan melalui diskusi dan dialog tentang investasi yang tidak berisiko, pengembangan jaringan proyek, dukungan untuk persiapan proyek, termasuk melalui koalisi untuk akses energi berkelanjutan dan inisiatif platform investasi iklim.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version