Menu
in ,

Kemenparekraf Fokus Pemulihan dan Diversifikasi Parekraf

Pajak.comJakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2022 akan difokuskan pada dua strategi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), yakni, pemulihan pasar dan industri parekraf, serta diversifikasi pariwisata dan peningkatan nilai tambah ekraf.

Sandiaga mengatakan, hal itu seirama dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 yang berpusat pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Berdasarkan nota keuangan RAPBN TA 2022, Sandiaga menyebut bahwa pagu anggaran sementara Kemenparekraf/Baparekraf mengalami penurunan dari tahun lalu menjadi sebesar Rp 3,79 triliun.

“Pagu anggaran 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 24.552.480.000. Untuk penyesuaian alokasi pinjaman luar negeri Rp 15 miliar dan untuk badan layanan umum sebesar Rp 9.552.480.000. Sehingga, pagu anggaran 2022 menjadi sebesar Rp 3.792.417.902,” ujar Sandiaga, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (1/9).

Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo menjelaskan, untuk strategi pemulihan pasar dan diversifikasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dibagi menjadi dua bagian, yaitu pemulihan pasar dan pemulihan industri dan lapangan pekerjaan.

“Sedangkan strategi untuk diversifikasi pariwisata dan peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif adalah perluasan pasar, pariwisata berkualitas, dan peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Angela mengemukakan, Kemenparekraf/Baparekraf telah merancang enam program strategis berdasarkan RKP tahun 2022. Beberapa di antaranya mencakup pemulihan Bali dan destinasi unggulan lainnya seperti Batam-Bintan, Banyuwangi, Bandung; pengembangan desa wisata dengan mengoptimalkan potensi ekraf sebagai penggerak perekonomian masyarakat; serta pengembangan destinasi pariwisata prioritas yang merupakan major project RPJMN 2020-2024.

“Kemudian, diversifikasi pariwisata berkualitas yang merupakan turunan dari paradigma quality tourism yang menjadi landasan pembangunan pariwisata ke depan; pemulihan usaha dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 tentang Ekonomi Kreatif; dan akselerasi adopsi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” urainya.

Angela memastikan, keenam program tersebut akan digarap oleh seluruh kedeputian beserta badan otorita pariwisata secara terpadu, untuk mewujudkan pariwisata serta ekraf yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Platform kerja inovasi adaptasi dan kolaborasi dan aksi gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap seluruh potensi lapangan kerja) menjadi pegangan bagi jajaran di Kemenparekraf untuk merancang kegiatan bersama demi memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Angela.

Dia juga menyampaikan target Kemenparekraf tahun 2022 yang tertera dalam RKP tahun 2022 mengingat kondisi terkini. Seperti jumlah wisatawan mancanegara yang dalam target RKP 2022 sebesar 8,5-10,5 juta orang; dengan target penyesuaian menjadi 1,8-3,6 juta orang dan berbagai target lainnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang bertindak sebagai pimpinan rapat menanggapi, Komisi X DPR RI akan melakukan pendalaman dalam bentuk rapat dengar pendapat (RDP) dalam waktu dekat.

“Dengan menekankan agar pandangan dan catatan yang disampaikan anggota Komisi X DPR dalam raker hari ini mendapatkan penjelasan secara rinci dalam RDP oleh masing-masing eselon I (Kemenparekraf/Baparekraf),” kata Abdul.

Sementara beberapa anggota Komisi X DPR dalam raker tersebut memberi pandangan, program atau kegiatan dalam bentuk bantuan langsung kepada pelaku parekraf agar menjadi prioritas dan tidak dilakukan pemotongan anggaran oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan lainnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version