Menu
in ,

Jasa Marga Raih Laba Bersih di Tengah Pandemi Covid-19

Jasa Marga Raih Laba Bersih di Tengah Pandemi Covid-19

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan beragam strategi agar tetap menjaga kinerjanya. Di tahun 2020 perseroan berhasil mencatatkan laba bersih perseroan sebesar Rp 501,05 miliar.

Corporate Secretary PT Jasa Marga M Agus Setiawan mengungkap laba perseroan dapat mencatatkan laba bersih dengan menerapkan strategi perseroan yaitu melakukan berbagai efisiensi agar dapat menanggulangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar di berbagai daerah pada kuartal II dan III tahun 2020. Pendapatan tol perseroan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp 8,76 triliun.

“Oleh karena itu, EBITDA Perseroan pada Tahun 2020 ini tercatat sebesar Rp 5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru di tahun 2020. Total Aset Perseroan tercatat sebesar Rp 104,08 triliun, tumbuh sebesar 4,4 persen jika dibandingkan tahun 2019,” jelas Agus, melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada Selasa petang (30/3).

Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan II jasa marga tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp 2 triliun. Adapun permintaan yang masuk untuk obligasi berkelanjutan II itu mencapai angka Rp 2,7 triliun—melebihi nilai yang ditawarkan.

“Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan diantaranya untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol lainnya,” tambah Agus.

Untuk menambah diversifikasi produk pendanaan, perseroan menerbitkan Surat berharga komersial atau commercial paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 dengan nilai Rp 566 miliar, yang telah terdaftar di Bank Indonesia.

“Dengan berhasil diterbitkannya SBK Jasa Marga, perusahaan berhasil menambah portofolio pendanaan serta basis investor baru yang akan berdampak semakin kompetitifnya cost of debt dalam mendukung pertumbuhan perseroan ke depan,” kata Agus.

Dengan strategi itu, Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu yang dikelola tetap dapat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada September 2020 lalu.

Agus mengatakan, perseroan juga berkomitmen untuk terus menambah konsesi jalan tol yang dimilikinya. Pada November 2020, perseroan selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, membentuk entitas perusahaan baru bernama Jasamarga Jogja Bawen (JJB). Entitas ini mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang memiliki panjang 75,82 km (kilometer) dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi 40 tahun.

“Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi jalan tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 km,” tambahnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version