Menu
in ,

Indonesia dan Republik Ceko Perkuat Kerja Sama Bilateral

Indonesia dan Republik Ceko Perkuat Kerja Sama Bilateral

FOTO: IST

Pajak.comJakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Ceko Y.M Martin Tlapa untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara, Airlangga menyampaikan, Republik Ceko merupakan salah satu negara mitra dagang utama Indonesia, khususnya di kawasan Visegrad di Eropa Tengah.

Airlangga mengatakan, banyak potensi perdagangan dan investasi yang bisa dieksplorasi lebih dalam dari kedua negara, apalagi Republik Ceko terbilang partner strategis bagi Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian kedua negara adalah pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah memasuki putaran ke-11.

“Dengan adanya CEPA, diharapkan perdagangan dan investasi Indonesia dengan negara negara di kawasan Uni Eropa (UE) akan semakin meningkat,” ujarnya.

Wamenlu Ceko Martin memastikan, pihaknya akan mengawal dan mendorong agar perjanjian CEPA tersebut dapat segera difinalisasi, terlebih pada saat Ceko memegang Presidensi UE pada paruh kedua di 2022 dan Indonesia memegang Presidensi G20 di tahun yang sama.

Kesepakatan ini, menurutnya akan memberikan sinyal positif pada komunitas internasional dan turut mendorong upaya menuju global economic recovery di masa pascapandemi.

Airlangga pun menyinggung berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Republik Ceko, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Ia mengatakan, nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar 164 juta dollar AS pada periode Januari—September 2021, atau turun sekitar 33,68 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya senilai 248 juta dollar AS.

Di sisi investasi, total realisasi investasi Ceko di Indonesia pada triwulan III tahun 2021 mencapai 332,7 ribu dollar AS dalam 23 proyek. Di samping isu perdagangan, keduanya juga mengidentifikasi beberapa potensi kerja sama investasi yang dapat dikerjasamakan.

Airlangga mengemukakan, beberapa area kerja sama yang diidentifikasi dan akan di dorong ke depannya adalah kerja sama di sektor kesehatan, khususnya untuk obat-obatan terapeutik, riset dan teknologi pendeteksian virus, dan mobile hospitals.

Sektor lainnya adalah renewable energy (hydro energy), digitalisasi ekonomi termasuk pengamanan cyber, dan kerja sama alat utama sistem senjata (alutsista).

“Kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara harus mulai dilaksanakan beyond defence cooperation, mengingat kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista Indonesia merupakan flagship kerja sama kedua negara,” ungkap Airlangga.

Menanggapi hal tersebut, Martin menyatakan kesiapan untuk mengundang expert visit dari Indonesia ke Ceko untuk mempelajari berbagai keunggulan expertise dan teknologi yang telah diadopsi di berbagai sektor. Martin pun memastikan akan terus mempelajari kebutuhan Indonesia di berbagai sektor yang telah disampaikan.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version