Pajak.com, Jakarta – Bagi pecinta otomotif, jangan lewatkan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan digelar pada 17 Februari–27 Februari 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Project Manager IIMS Rudy MF memastikan, IIMS 2022 akan menyuguhkan merek kendaraan yang lebih beragam dibandingkan tahun lalu. Penyelenggara pun menargetkan nilai transaksi dari pameran di tahun ini mencapai Rp 3 triliun.
“Tahun lalu dengan pameran secara hybrid capaian hingga Rp 2,2 triliun. Tahun ini dengan optimisme, kami berharap bisa mencapai target Rp 3 triliun dengan transaksi 6.000 unit untuk mobil dan motor. Pada 2019, sebelum pandemi IIMS transaksi mencapai Rp 4,2 triliun. Tahun ini memang menjadi puncak. Kami berharap bisa membaik, apalagi line up brand tahun ini juga lebih banyak,” kata Rudy saat konferensi pers, (14/1).
Di sisi lain, ia mengatakan, kemungkinan target di tahun 2022 bisa lebih tinggi. Sebab ada beberapa merek yang belum melaporkan secara rinci nilai penjualan pada 2021 dan proyeksi di tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menambahkan, target Rp 3 triliun merupakan angka moderat. Menurutnya, realisasi transaksi tahun 2022 berpotensi mencapai Rp 5 triliun.
“Mestinya Rp 5 triliun sangat masuk akal, bisa jadi Rp 3 triliun adalah angka penutupan dan ada data tambahan 30 persen sampai 40 persen sesudahnya,” pungkas Hendra.
Keyakinan itu karena merek roda empat yang ikut serta pada IIMS 2022 jauh lebih beragam dibandingkan pameran tahun 2021 lalu. Selain partner IIMS yang sudah menjadi peserta tetap, IIMS 2022 juga berhasil menghadirkan kembali Si Anak Hilang, yaitu Suzuki dan Hyundai dengan booth yang sangat besar.
Adapun merek roda empat lainnya yang akan ikut serta dalam IIMS 2022, antara lain BMW, Brand X, Chery, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Kemudian juga akan ada importir umum, Prestige Motorcars yang akan menampilkan taksi terbang listrik Ehang dan sejumlah mobil listrik Tesla.
Ada pula beberapa merek sepeda motor, seperti Astra Honda Motor (AHM), Benelli-Keeway, Kawasaki, serta Yamaha. Menariknya, dalam pameran kali ini produsen sepeda motor listrik lokal, Gerobak Listrik (Gelis) juga akan menampilkan line-up kendaraan listriknya.
Sementara untuk aksesori dan produk aftermarket, IIMS akan menghadirkan sejumlah merek di bawah naungan Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI), yakni AR Evolution, Arvia, Asuka, Black Rhino, Blackvue, DNY, Dorfree, Ferrox, Hurricane, JSL, Motherpolis, MS, Prime, Savini, Nine, SS, Tein, THS, Venom, Wizard Fire, Work Wheels, dan Zen Wheels. Merek lainnya yang dipastikan ikut dalam IIMS tahun ini adalah American Tool, American Secure, Auto Models, Autovision, Bay Fresh, Baze, Bowin, Deride, Glade, Grex, KIT Grand Prix, Komine, Maxpower, Maxpro, Nolan, Servvo, Shoei, Solargard, V-Kool Indonesia, Vrossi, X-lite, dan Yuasa Battery.
Penyelenggara juga memastikan, harga tiket masuk IIMS 2022 tidak mengalami kenaikan sejak tiga tahun ke belakang, yakni khusus untuk hari pertama atau tiket premium dibanderol Rp 150.000, weekdays Rp 50.000, dan weekends Rp 70.000.
IIMS yang rutin digelar setiap tahun setidaknya menjadi gambaran, bahwa industri otomotif tetap tangguh, bahkan di tengah pandemi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri otomotif mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional, sehingga menjadi sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Potensi industri otomotif yang didukung oleh 21 perusahaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, yakni mencapai nilai investasi telah mencapai Rp 71,35 triliun.
“Jumlah kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai di sektor industri tersebut,” ungkap Agus.
