Menu
in ,

Crowdo Luncurkan Pembiayaan Pelaku Usaha Perempuan

Crowdo Luncurkan Pembiayaan Pelaku Usaha Perempuan

FOTO: IST

Pajak.com, JakartaCrowdo meluncurkan produk pembiayaan untuk pelaku usaha perempuan yang bisnisnya berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST). Perusahaan financial technology (fintech) asal Singapura yang beroperasi di Indonesia sejak 2015 ini menargetkan penyaluran pembiayaan program itu sebesar Rp 300 miliar selama 12 bulan ke depan.

Chief Commercial Officer Crowdo Indonesia Daniel Silalahi mengatakan, sejak ekspansi ke Indonesia, perusahaan sudah menetapkan beberapa area fokus utama, yaitu terkait dengan penyebab lingkungan dan kewirausahaan perempuan. Sebab Crowdo menilai, terdapat potensi kuat dari dua hal itu bagi perekonomian maupun sosial.

“Peluncuran produk pembiayaan untuk pelaku usaha perempuan ini sejalan dengan misi Crowdo untuk menggunakan solusi teknologi inovatif untuk mengangkat dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Melalui inisiatif ini Crowdo bermaksud menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya terbatas pada pembiayaan. Misalnya, dengan tema kewirausahaan perempuan,” kata Daniel melalui keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada Sabtu (30/10).

Secara simultan, Crowdo juga berencana menawarkan layanan konsultasi, pendampingan bisnis, serta menyelenggarakan acara dengan para pemimpin industri perempuan yang akan menjadi panutan bagi banyak kaum hawa.

Daniel mengatakan, program ini sekaligus menjadi antitesis dari pemberitaan negatif tentang fintech yang didominasi oleh isu pinjaman ilegal. Crowdo berkomitmen menjadi platform yang mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bercita-cita menjadi panutan dalam industri fintech, terutama untuk memberikan dampak sosial yang positif.

“Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya dana yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial. Tujuan Crowdo adalah memulai dengan mendukung atau mendanai sekitar 50 perusahaan yang sesuai dengan kriteria dampak sosial, pada akhir tahun ini,” kata Daniel.

Crowdo berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai kelompok sosial, asosiasi industri, asosiasi pengusaha wanita dalam mewujudkan visi dan misi itu.

Sebelumnya, belum lama ini Crowdo juga meluncurkan fitur yang mendukung digitalisasi supply chain management. Dengan inovasi ini pengusaha bisa mulai mengelola faktur dan purchase order secara digital sehingga seluruh transaksi lebih cepat, terintegrasi, terukur, dan transparan.

Fitur supply chain management diluncurkan berdasarkan hasil survei Crowdo, yaitu sebanyak 65 persen pelaku usaha masih melakukan kegiatan mengelola faktur secara manual. Bahkan, sebagian belum bisa membedakan fungsi dari kuitansi dan faktur, padahal penggunaan keduanya cukup berbeda.

“Kebiasaan ini tentunya harus mulai ditinggalkan. Karena menyulitkan pelaku bisnis untuk bisa melakukan analisa keuangannya dengan baik karena belum terintegrasi satu sama lain,” kata Daniel.

CEO Crowdo Group Reona Shimada menambahkan, pelaku usaha merupakan backbone bagi perekonomian Indonesia dan masih potensial untuk dikembangkan.

“Kami hadir memberikan solusi kepada para pelaku usaha tidak hanya dalam sebuah platform juga aspek edukasi melalui wadah komunitas pelaku usaha,”ujar Reona.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version