Menu
in ,

Pertamina Setor Rp 110,6 Triliun untuk Penerimaan Negara

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berkontribusi untuk penerimaan negara senilai Rp 110,6 triliun hingga semester I-2021. Sekitar Rp 70,7 triliun berasal dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan dividen. Nilai ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan sebesar Rp 39,9 triliun adalah setoran Pertamina kepada negara melalui minyak mentah dan kondensat bagian negara (MMKBN).

Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menuturkan, kontribusi penerimaan untuk keuangan negara ini terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan produktivitas perseroan. Di tahun 2020, Pertamina telah menyetorkan hampir Rp 200 triliun kepada negara.

“Selain dari kontribusi Pertamina yang langsung berdampak pada keuangan negara, Pertamina juga membaktikan diri untuk mendukung berbagai program pemerintah khususnya terkait percepatan penanganan COVID-19,” kata Fajriyah dalam keterangan terulis yang diterima Pajak.com, pada (1/9).

Ia lantas menyebutkan bahwa Pertamina telah membangun tiga rumah sakit (RS) modular darurat di Patra Comfort, Simprug, dan Tanjung Duren. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1957 ini juga telah mengoperasikan RS ekstensi di Asrama Haji Pondok Gede, yang mampu menambah hampir 1.000 bed perawatan. Angka ini belum termasuk pengoperasian RS rujukan COVID-19 oleh PT Pertamina Bina Medika yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Tak lupa, bantuan 315 ventilator untuk 30 RS, serta aksi nyata Pertamina dengan terlibat langsung dalam percepatan penyaluran lebih dari 5.000 ton oksigen medis untuk 504 rumah sakit yang tersebar di 11 provinsi,” kata Fajriyah.

Guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi, Pertamina turut menjalankan program pemberdayaan untuk lebih dari 13.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain dibantu supaya bertahan, Pertamina mendorong UMKM untuk bisa naik kelas hingga go global alias ekspor.

Kendati hantaman pandemi COVID-19 telah memasuki tahun kedua, Pertamina akan tetap konsisten berkomitmen memberikan kontribusi yang optimal pada kinerja keuangan dan sosial. Fajriyah mengatakan, selama ini peningkatan produktivitas sudah dilakukan oleh Pertamina, terbukti dari laba bersih semester I-2021 yang tercatat sebesar 183 juta dollar AS.

“Seluruh pencapaian Pertamina ini tidak terlepas dari hasil dan manfaat restrukturisasi yang dijalankan secara solid oleh direksi dan manajemen subholding, sehingga berjalan lancar. Legal endstate untuk beberapa subholding telah tercapai dan dalam proses penyelesaian keseluruhan tahapan,” kata Fajriyah.

Selain itu, Pertamina memastikan untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Saat ini TKDN Pertamina mencapai lebih dari 57 persen, jauh di atas target yang sebesar 30 persen. Dengan demikian, perseroan dapat menjaga keberlangsungan hidup 1,2 juta tenaga kerja langsung, serta menciptakan multiplier effect terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version