Pajak.com, Jakarta – Untuk meningkatkan literasi perpajakan bagi generasi muda Indonesia, Pajak.com kembali menggelar Pajak.com Writing Festival (PWF). Kompetisi sesi kedua atau PWF Season II ini diselenggarakan dari 9 Desember 2021 – 9 Januari 2021. Hingga batas akhir penutupan kompetisi, terdapat ratusan tulisan masuk ke dewan juri. Adapun dewan juri PWF diampu oleh Kepala Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan P2Humas DJP Inge Diana Rismawanti; Direktur TaxPrime Academy Suharno dan Direktur Pajak.com Ratih P Lestari. Dari tulisan yang masuk itu, dewan juri memutuskan ada tiga orang pemenang utama yang diumumkan bertepatan dengan webinar PWF Season II pada Kamis (20/1/22). Ketiga pemenang berharap, acara PWF ini mampu membangun kesadaran generasi mudah, khususnya mahasiswa untuk lebih peduli terhadap pajak.
Tak seperti sebelumnya, webinar kali ini mengusung dua tema sekaligus, yakni “Transaksi dan Investasi Digital untuk Milenial Zaman Now”, dan “Dampak UU HPP Bagi Masyarakat.” Acara webinar kali ini didukung oleh oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia, TIGADIMENSI, BTPN Jenius, Indodax, Santara, Taxprime Academy, Majalah PAJAK, ATPETSI, ITSA, Tax Center Universitas Indonesia, LPEM FEB Universitas Indonesia, dan Tax Center Universitas Gunadarma.
Adapun pemenang pertama jatuh kepada mahasiswa Universitas Jember Muhammad Nur Hidayatullah dengan judul artikel “Menilik Peluang Dibalik Penerapan Skema Integrasi NIK-NPWP”. Pemenang kedua diraih oleh mahasiswa Universitas Terbuka Rendy Brayen Latuputty dengan judul artikel “UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan untuk APBN yang Berkelanjutan”. Sementara pemenang ketiga adalah mahasiswa PKN STAN Maghastria Assiddiq dengan judul artikel “Mengenali Aset Digital NFT dan Aspek Perpajakan Transaksinya.”
“Terima kasih karena Pajak.com dan semua yang terlibat mau menghadirkan artikel bertema pajak untuk generasi muda. Ini sangat tepat karena generasi muda ini merupakan calon pembayar pajak di masa depan. Kalau mulai sekarang generasi muda sudah paham dan sadar tentang pajak, mudah-mudahan di masa depan bisa menjadi Wajib Pajak yang peduli sehingga voluntary compliance atau kepatuhan sukarela bisa meningkat,” kata Rendy Brayen Latuputty.
Sementara itu, pemenang ketiga PWF Season II Maghastria Assiddiq menambahkan, acara PWF ini sangat bermanfaat untuk generasi muda, terutama untuk mengenalkan aspek pajak bagi generasi muda di era digital saat ini dan ke depan.
Sebagai informasi, Pajak.com Writing Festival merupakan ajang kompetisi menulis artikel ilmiah mengenai perpajakan dengan peserta dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia. Ajang ini menjadi jalan pembuka bagi para mahasiswa untuk belajar dan mendalami pengetahuan terkait perpajakan khususnya di Indonesia.
Founder Pajak.com Muhamad Fajar Putranto mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk menguji wawasan dan keilmuan mahasiswa terkait perpajakan, serta mencapai literasi perpajakan yang ideal untuk menumbuhkan kesadaran perpajakan masyarakat, sehingga seluruh masyarakat dan Wajib Pajak menjadi penopang tegaknya bangsa melalui pajak yang dibayarkan. Ia berharap agar Pajak.com bisa menjadi wadah bagi masyarakat khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia untuk terus memberikan edukasi dan literasi perpajakan, ekonomi, dan keuangan bagi masyarakat.
“PWF merupakan salah satu upaya Pajak.com untuk berpartisipasi memberikan literasi dan mengedukasi masyarakat khususnya di bidang perpajakan,” kata Fajar.
Fajar menyampaikan, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Artinya, pemuda Indonesia memiliki peranan penting untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Salah satunya adalah generasi muda sebagai future tax payer. Hal ini dapat diwujudkan melalui peran aktif generasi muda dalam memberikan edukasi atau pemahaman perpajakan kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat mengetahui kewajiban perpajakannya sebagai warga negara.
