Pajak.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meluncurkan program BRIBRAIN Academy untuk mencari talenta digital Indonesia di bidang data science, artificial intelligence (AI), dan machine learning (ML). Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga riset, universitas, hingga komunitas.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan, BRIBRAIN merupakan salah satu pusat otak BRI yang berbasis AI. Oleh sebab itu, BRIBRAIN Academy dihadirkan sebagai program menyeluruh untuk mengembangkan inisiatif dan memupuk talenta digital yang andal.
“Melalui program ini peserta akan mendapat bekal dan fungsi leadership, research and development (R and D), dukungan, dan pelatihan. BRIBRAIN Academy yang berkolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mengembangkan kapabilitas BRIBRAIN melalui penciptaan inovasi yang value-driven, melatih, dan mempersiapkan talent pool dalam bidang AI sekaligus memperkaya keragaman data yang dimiliki BRI,” jelas Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (20/2).
Ia mengatakan, BRIBRAIN Academy menyediakan open sandbox sehingga talenta-talenta AI dan partner kolaborasi dapat mencoba pengolahan data hingga membuat model menggunakan real financial use cases dari BRI.
“Dengan begitu, kehadiran BRIBRAIN Academy juga akan semakin memperkuat kapabilitas digital BRI, seperti meningkatkan risk management excellence dan cybersecurity melalui credit scoring hingga fraud and risk analytics,” ujar Indra.
Perseroan meyakini, program BRIBRAIN Academy dapat menyempurnakan customer engagement serta menciptakan smart service and operational bagi kebutuhan nasabah. Selama ini BRI telah berupaya mengembangkan digitalisasi dengan memadukan kekuatan jaringan fisik yang didukung lebih dari 9.000 kantor cabang, e-channels, serta lebih dari 500.000 agen Laku Pandai BRILink. Kekuatan ini didukung dengan kapabilitas digital yang telah berkembang dalam lima tahun BRI bertransformasi.
Wujud kolaborasi BRIBRAIN Academy dengan stakeholders, yakni melalui penyelenggaraan kompetisi Financial Data Challenge 2022 bersama PT Sharing Vision. Kompetisi ini membuka peluang bagi seluruh mahasiswa hingga praktisi data science dan AI untuk mendapat kesempatan bekerja di BRI sekaligus membangun kapabilitas digital bagi industri keuangan.
Founder Expert Sharing Vision sekaligus dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Dimitri Mahayana mengapresiasi program BRI ini. Sebab BRI menjadi bagian dari industri perbankan yang telah mengembangkan pemanfaatan AI/ML.
“BRI terus meningkatkan layanan keuangan sehingga kegiatan ini penting diikuti oleh talenta AI dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dimitri menjelaskan, dalam kompetisi ini peserta diminta untuk membangun model analisis data hingga evaluasi berdasarkan dataset yang diberikan.
Adapun pendaftaran kompetisi Financial Data Challenge 2022 dimulai dari 14 Februari 2022 sampai dengan 11 Maret 2022, sementara perlombaan dilakukan 14 Maret 2022 hingga 18 Maret 2022, kemudian pengumuman pemenang pada 25 Maret 2022. Diharapkan kompetisi ini akan diikuti oleh seluruh praktisi data science dan AI dari seluruh Indonesia. Selain mendapat kesempatan besar bekerja di BRI, peserta juga berhak memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 25 juta (juara satu), Rp 15 juta (juara dua), dan Rp 5 juta (juara tiga).
Informasi lebih detail mengenai Financial Data Challenge 2022 dapat diakses melalui https://sharingvision.com/financial-data-challenge-2022/.
