Menu
in ,

BNI Gandeng WIR Group Bangun Metaverse Indonesia

BNI Gandeng WIR Group Bangun Metaverse Indonesia

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng WIR Group untuk membangun metaverse Indonesia. BNI akan menggabungkan virtual reality, augmented reality, dan artificial intelligence yang mampu memberikan pengalaman baru bagi nasabah untuk menikmati layanan perbankan digital. Inovasi ini rencananya bakal diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan Presidensi G20 Indonesia.

Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono menyampaikan, WIR Group merupakan mitra yang tepat untuk ekspansi BNI di metaverse. Sebab perusahaan basis teknologi augmented reality ini terbukti berpengalaman dan telah mendapat pengakuan di berbagai negara.

“BNI tentunya akan lebih proaktif menggandeng lebih banyak mitra untuk bersama-sama mengembangkan metaverse guna memberi nilai tambah pada inovasi produk layanan BNI ke depan. Tren digital baru ini bukan sekadar untuk mengembangkan konsep mobile banking. Kami akan membentuk ekosistem bisnis yang baru di dalamnya, seperti digital branch, digital product, new services, dan engagement kepada customer yang attached dengan metaverse,” ungkap Hariantono dalam acara BNI in Metaverse, yang disiarkan secara virtual, (15/2).

Ia optimistis, dengan berkolaborasi bersama WIR Group, BNI turut mendukung penciptaan metaverse Indonesia yang dapat bersaing secara global. Hariantono juga memastikan, BNI telah memiliki modal yang cukup kuat untuk membangun ekosistem bisnis di metaverse.

“Perlu kami pastikan, sebagai pioneer digital banking, BNI juga akan fokus pada pengembangan digital talent yang akan mendukung future digital customer ecosystem, dengan meningkatkan kualitas layanan perbankan digital yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah” ujarnya.

Hariantono menilai, dengan dunia metaverse, manusia akan masuk ke dalam dunia baru. Pancaindranya akan merasakan sebuah pengalaman unik yang berbeda dari dunia fisik. Dunia baru ini pun bukan lagi tempat untuk berkomunikasi dengan orang-orang asing, bukan hanya dalam 2 dimensi (2D), namun sudah berbentuk 3 dimensi (3D).

“Replika dunia nyata yang dapat membawa manusia mendatangi berbagai tempat tanpa harus bepergian secara fisik dan tanpa terbatas dengan waktu. Dalam metaverse saat ini tidak hanya sebatas bermain game, bisa juga melakukan pekerjaan, memiliki dan menjual suatu aset. Berbagai transaksi ekonomi pun akan mulai banyak tercipta. Saat ini, sudah banyak orang yang berinvestasi seperti membeli properti di metaverse menggunakan uang dari dunia nyata, ada juga orang yang menggunakan pendapatan mereka dari metaverse untuk berbelanja di dunia nyata,” kata Hariantono.

Aktivitas ekonomi pun diproyeksi bakal terus meningkat, apalagi metaverse akan menawarkan berbagai aset virtual yang saat ini mulai banyak diperdagangkan melalui konsep non-fungible token (NFT).

“Jika ada aktivitas ekonomi, artinya perbankan juga bisa masuk untuk membantu baik dari sisi transaksi, exchange, atau bahkan bisnis esensial perbankan sendiri, yakni menghimpun dana maupun menyalurkan kredit di dalam metaverse,” kata Hariantono.

Hal yang senada juga diungkapkan Senior Executive Vice President Divisi Digital BNI Rian Eriana Kaslan. Ia memastikan, langkah BNI dalam mengembangkan metaverse merupakan upaya lanjutan perseroan untuk meningkatkan pengalaman transaksi digital nasabah.

“Metaverse saat ini telah menjadi pemicu perubahan kebiasaan digital ke sebuah pengalaman yang lebih nyata. Pengalamannya bukan hanya satu arah, namun sudah experience dua arah dan personal di dalam sebuah dunia virtual,” kata Rian.

Secara simultan, bank yang berdiri sejak 1946 ini juga akan membuat inovasi pengalaman transaksi, nasabah bukan hanya berinteraksi dengan komputer, tetapi juga para pegawai BNI dalam bentuk avatar.

“Kami juga akan buat cabang digital kami di metaverse sehingga pengalamannya unik berbeda dapat dirasakan. Layanan digital kami juga akan menjadi sangat personal dan lebih real lagi,” imbuh Rian.

Dalam kesempatan yang sama, CEO dan Co-Founder WIR Group Michael Budi menyambut baik upaya ekspansif BNI dalam mendorong peningkatan adopsi dunia metaverse yang memiliki potensi pengembangan ekonomi.

“Besar harapan kami kolaborasi ini memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia dan nasabah BNI mendapatkan layanan yang lebih masif,” kata Michael.

Ia mengungkap, beberapa sektor juga akan bergabung dalam tahap awal pengembangan metaverse, seperti pariwisata digital. Pemerintah dapat mengakomodir lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Borobudur melalui metaverse.

“Ini juga akan menjadi ruang baru untuk belajar. Karena sifat metaverse yang mampu memberi pengalaman lebih real time kepada para user. Tentu saja akan banyak cara pembelajaran baru yang dapat dipermudah dengan metaverse, seperti anatomi yang dapat terlihat secara tiga dimensi,” ujar Michael.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version