Menu
in ,

BEI: Transaksi Harian Bursa Turun 4,14 Persen

BEI Transaksi Harian Bursa Turun 4,14 Persen, pasar modal

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Periode perdagangan 15-19 Maret 2021 pasar modal Indonesia mencatatkan, kapitalisasi pasar sebesar Rp 7.477,625 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 0,53 selama sepekan. Dibandingkan pekan lalu, berada pada posisi Rp 7.438,523 triliun. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini ditutup positif di level 6.356,160.

Namun, menurut Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono, apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami perubahan sebesar 0,03 persen dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Sedangkan, untuk rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 4,14 persen menjadi Rp 11,455 triliun dari Rp 11,950 triliun pada pekan sebelumnya.

“Rata-rata frekuensi harian turut mengalami perubahan sebesar 5,97 persen menjadi 1.137.111 kali transaksi dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi. Perubahan sebesar 6,29 terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu,” jelas Yulianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.compada Sabtu (20/3).

Investor asing pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 512,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 13,726 triliun.

BEI mencatat, Kamis (18/3), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PMN menerbitkan obligasi berkelanjutan III PNM tahap V dengan nilai nominal sebesar Rp 666,20 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi ini adalah idA+ (single A plus). Bertindak sebagai Wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Masih pada hari yang sama, PT Sampoerna Agro Tbk menerbitkan juga obligasi berkelanjutan I Sampoerna Agro tahap II tahun 2021 dan sukuk ijarah berkelanjutan I sampoerna agro tahap II. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 174,2 miliar, sedangkan jumlah dana sukuk yang dicatatkan senilai Rp 394,89 miliar. PEFINDO memberikan peringkat untuk obligasi adalah idA- (single A minus) dan untuk sukuk adalah idA-sy (single A minus syariah). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 17 emisi dari 14 emiten senilai Rp 15,83 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 429,07 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 130 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp 4.098,89 triliun dan 400 juta dollar AS. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 7,25 triliun.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version