Menu
in ,

BEI: Saham Lima Emiten Ini Meningkat di Awal 2022

BEI: Saham Lima Emiten Ini Meningkat di Awal 2022

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) meningkat 1,82 persen ke posisi 6.701,31 dibanding posisi pekan lalu 6.581,48. BEI juga mencatat lima emiten yang mengalami peningkatan saham pada pekan pertama di awal tahun 2022, yaitu:

  • PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)

Emiten penerbangan ini mengalami kenaikan harga saham yang signifikan, yakni 85,9 persen, yakni dari Rp 172 per saham pada pekan lalu menjadi Rp 342 per saham. Sebelumnya, CMPP diketahui cukup lama mengalami suspensi hingga dihadapkan pada potensi delisting.

Untuk tetap tercatat dan diperdagangkan di BEI, CMPP perlu mengikuti ketentuan V Peraturan Bursa Nomor 1-A tentang Persyaratan Bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa. Syarat dalam peraturan itu, yakni jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama minimal 50 juta lembar atau 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal disetor, saat ini emiten CMPP tengah merancang aksi korporasi di kuartal I awal 2022.

  • PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)

Salah satu perusahaan finansial bank digital ini juga mengalami kenaikan harga saham dalam sepekan, yakni 43,46 persen di level Rp 10.150 per saham dibanding posisi sebelumnya Rp 7.075 per saham. Untuk menunjang kinerja korporasi ke depan, Allo Bank terus menjalin kerja sama dengan para investor besar, seiring dengan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue bank senilai Rp 4,80 triliun.

  • PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)

Posisi selanjutnya ditempati oleh AMAR dengan kenaikan 19,59 persen di level Rp 464 per saham, sementara pekan lalu saham AMAR berada di level Rp 388 per saham. Kenaikan harga saham AMAR tidak lepas dari aksi korporasi perusahaan di awal tahun 2022.

AMAR diketahui tengah berencana menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan HMTED. Berdasarkan keterbukaan informasi pada 30 Desember 2021 lalu, AMAR akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT)-I dengan menerbitkan sebanyak 5,79 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Nantinya, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 11 Februari 2022, setiap pemilik 100 saham lama perseroan akan memperoleh 72 HMETD. Harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 173 per saham, dengan jumlah dana yang akan diterima AMAR dari PUT I sebesar Rp 1 triliun. Nantinya, dana itu akan digunakan sebagai tambahan modal kerja perseroan dalam memberi kredit kepada nasabah.

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Harga saham ARTO juga menjadi salah satu yang mengalami kenaikan pekan ini. ARTO mengalami kenaikan 17,5 persen di level Rp 18.800 per saham dibanding minggu lalu di level Rp 15.975 per saham. Seperti diketahui, permodalan Bank Jago didukung sepenuhnya oleh salah satu unicorn tanah air, yaitu GoTo (Gojek dan Tokopedia). Dengan dukungan itu Bank Jago akan lebih leluasa dalam memasarkan produk keuangannya melalui pinjaman mikro, merchant GoTo, hingga pengguna paylater.

  • PT Bukalapak Tbk (BUKA)

Saham Bukalapak mulai unjuk gigi di awal tahun 2022. Pada pekan pertama tahun 2022 harga saham Bukalapak berhasil mengalami kenaikan 9,7 persen di level Rp 472 per saham, setelah pada pekan lalu berada di level Rp 420 per saham.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version