Menu
in ,

Bank Mandiri Cetak Laba Rp 5,92 Triliun pada Kuartal I

Bank Mandiri Cetak Laba Rp 5,92 Triliun pada Kuartal I

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,92 triliun sepanjang kuartal I tahun 2021. Sementara realisasi pendapatan perusahaan tumbuh 7,2 persen dibandingkan tahun lalu atau menjadi Rp 25,6 triliun. Perseroan juga mencatat pertumbuhan kredit di kisaran 9,1 persen menjadi Rp 984,8 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, salah satu kunci keberhasilan perseroan dalam membangkitkan kinerja pada awal tahun ini adalah dengan memerhatikan sektor unggulan di masing-masing wilayah yang masih memiliki prospek positif.

“Kami melihat laju pertumbuhan saat ini sebagai tanda positif mulai berdenyutnya sisi permintaan dunia usaha yang perlu terus dijaga dan bahkan diperkuat agar ekonomi Indonesia segera pulih. Oleh karena itu, kami tidak akan lengah dan terus waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” kata Darmawan dalam konferensi pers secara virtual, pada Selasa (27/4).

Kinerja optimal dapat tercermin dari penyaluran kredit kuartal I/2021 mencapai Rp 779 triliun, yang ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis menjadi Rp 513,9 triliun dan segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tumbuh sebesar 3,22 persen menjadi Rp 92,1 triliun. Pencapaian itu tetap memerhatikan kualitas pembiayaan sehingga rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih terjaga baik di kisaran 3,15 persen dan rasio pencadangan lebih dari 220 persen,

Beberapa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit segmen wholesale, antara lain sektor perkebunan dan konstruksi. Sementara di sektor UMKM, outstanding portfolio kredit usaha rakyat (KUR) tumbuh menjadi 35,4 persen atau Rp 46,2 triliun. Sebanyak Rp 9,6 triliun disalurkan kepada 99.162 debitur dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I/2021 pun ikut tumbuh 25,5 persen menjadi Rp 1.181,3 triliun, dengan komposisi dana murah yang meningkat menjadi 67,60 persen dari sebelumnya 64,13 persen. Dengan demikian, kenaikan itu berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri sebesar mencapai Rp 1.584,1 triliun atau meningkat 20 persen.

“Hasil kinerja Bank Mandiri di triwulan I-2021 ini menunjukkan bahwa saat ini perseroan berada pada jalur yang tepat untuk membukukan kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya. Kuncinya adalah soliditas setiap elemen perusahaan dalam mengeksekusi berbagai rencana bisnis serta dukungan kuat nasabah dan stakeholder kepada perseroan,” kata Darmawan.

Bank Mandiri juga tengah melakukan pengembangan solusi digital untuk mendorong pertumbuhan transaksi on-line. Inovasi diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah perusahaan maupun individu.

.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version