Menu
in ,

”Womenpreneurs” Perkuat Ekosistem Bisnis Kewirausahaan

”Womenpreneurs” Perkuat Ekosistem Bisnis Kewirausahaan

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan, gerakan Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN) dapat memperkuat ekosistem bisnis kewirausahaan yang dilakukan para perempuan. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi perempuan dalam struktur ekonomi nasional, sekaligus pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang berkelanjutan.

“Selain itu, perempuan mampu berperan sebagai agent of development dalam pemberdayaan masyarakat menjadi wirausaha yang tangguh,” ungkapnya secara daring pada acara peluncuran Womenpreneurs Indonesia Networks yang diselenggarakan oleh International Council for Small Business (ICSB), dikutip Selasa (01/02).

Ia pun mengajak kaum perempuan kalangan generasi muda milenial, khususnya mahasiswa, untuk menjadi wirausaha. Pasalnya, dengan banyaknya jumlah wirausaha di suatu negara, menunjukkan pula tingkat kemajuan negara tersebut.

KemenkopUKM mencatat, ada lebih dari 50 persen bisnis usaha mikro dan kecil Indonesia dijalankan oleh perempuan. Dimana sebanyak 34 persen usaha menengah, 56 persen usaha kecil, dan 52 persen usaha mikro di Indonesia dimiliki perempuan.

Namun demikian, Teten menyampaikan bahwa masih terdapat berbagai tantangan yang kerap menghampiri kaum perempuan yang ingin menjadi pengusaha. Mulai dari, kurangnya akses finansial (36 persen), kurangnya kepercayaan diri (30 persen), kurangnya informasi untuk memulai bisnis (32 persen), dan tidak adanya lokasi untuk menjalankan bisnis (26 persen).

Oleh karena itu Teten berpendapat, diperlukan dukungan yang mampu menjadikan ide bisnis yang dimiliki perempuan menjadi bisnis yang sukses.

Pertama, akses untuk perangkat digital yang tepat dan mendapat dukungan. Kedua, dukungan dan saran terkait pelayanan kepada pelanggan. Ketiga, jaringan dan komunitas. Dan keempat, akses finansial atau pembiayaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menjelaskan bahwa perempuan pada nyatanya memiliki kekuatan.

“Melihat dari jumlah penduduk Indonesia saja, jumlah penduduk perempuan 49,48 persen dari populasi Indonesia. Berarti kalau kita bandingkan dengan laki-laki, kita setara,” jelasnya.

Bintang mengatakan, melihat dari segi ekonomi, data McKinsey Global Institute Analysis (2018) menyimpulkan bahwa Indonesia dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 135 miliar dollar AS per tahun di tahun 2025 jika partisipasi ekonomi perempuan dapat ditingkatkan.

Pada kesempatan yang sama, Incoming Chair ICSB Hermawan Kartajaya pun mengakui bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

“Maka dari itu, kreativitas sangat diperlukan UMKM. Tanpa kreatif, tidak akan ada inovasi. Inovasi adalah solusi baru untuk customer,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Hermawan pun berpendapat bahwa harus ada entrepreneur yang memutuskan apakah inovasi ini bisa jalan atau tidak dengan segala macam pengambilan risiko dan kolaborasi.

“Dan akhirnya, yang menjalankan sehari-hari agar UMKM itu naik kelas adalah leader. Sehingga, urutannya jelas, yakni creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version