Menu
in ,

Pemerintah Kawal Investigasi Kebakaran Kilang Balongan

Pemerintah Intensif Kawal Investigasi Kebakaran Kilang Balongan

FOTO : IST

Pajak.com, Indramayu – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memantau kondisi Kilang Balongan pasca-insiden terbakarnya tangki T-301. Arifin menegaskan, pemerintah akan terus mengawal proses evaluasi dan penanganan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).

Didampingi oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Arifin meninjau lokasi wilayah kebakaran. Ia memastikan seluruh proses penanganan lapangan dan pemulihan lokasi penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) berjalan baik.

Arifin menilai, Pertamina telah melakukan tindakan cepat melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301. Dengan demikian, api tidak meluas ke area tangki lain.

“Kondisi saat ini masih dilakukan pendinginan terhadap sisa minyak yang masih ada di dasar bundwall, sehingga temperatur minyak dapat diturunkan dan api sudah padam,” kata Arifin melalui siaran pers yang diterima Pajak.com

Pemerintah menyarankan, supaya proses investigasi yang dilakukan Pertamina dapat melibatkan internal dan eksternal. Saat ini investigasi masih berproses dan memerlukan pendalaman yang komprehensif.

“Ke depannya Pertamina akan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan untuk peningkatan sistem keamanan kilangnya mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai,” kata Arifin.

Tak kalah penting, ia mengapresiasi langkah Pertamina untuk fokus melakukan penanganan kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja Kilang Balongan, khususnya yang terdampak kebakaran.

“Kita harapkan korban yang masih dirawat  bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus. Terhadap seluruh masyarakat terdampak akibat dari kejadian ini, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung-jawab untuk perbaikan rumah dan properti warga, perawatan korban luka, dan trauma healing,” jelas Arifin.

Ia juga mengingatkan agar Pertamina segera memasang sistem komunikasi dengan masyarakat apabila ditemukan indikasi berbahaya. Masyarakat sekitar wilayah kilang harus dibekali pengetahuan mitigasi bencana sejak dini.

Selain itu, Arifin memastikan, insiden ini tak menghalangi rencana pembangunan kilang petrochemical. Sebab rencana itu merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasional petrokimia dan mengurangi impor.

“Sudah dilakukan antisipasi dengan mengoptimalkan kapasitas kilang lainnya dengan mengedepankan keselamatan kerja, kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi,” jelasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version