Pajak.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka peluang kolaborasi dengan Gema Santri Nusa, dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas para santri yang tersebar luas di berbagai daerah tanah air. Gerakan Mitra Santri Nusa atau Gema Santri Nusa merupakan organisasi yang mendorong alumni pesantren atau santri sebagai agen perubahan yang memiliki karakter wirausaha.
“Kami siap berkolaborasi dengan Gema Santri Nusa. Melalui inovasi dan adaptasi, khususnya pendekatan digital, para santri dapat memiliki kapasitas lebih dan tumbuh menjadi entrepreneur sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menerima audiensi pengurus Gema Santri Nusa secara virtual dengan, dikutip Rabu (8/2).
Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf memiliki berbagai program yang berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ini akan mendorong pemanfaatan digitalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga peluang ekonomi bagi masyarakat dapat terbuka luas,” imbuhnya.
Kemenparekraf juga ditegaskannya akan hadir untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membangun kondisi sosial ekonomi masyarakat. Termasuk, memastikan agar sumber daya terdistribusi secara adil dan merata, ketegasan dan kecepatan eksekusi, serta implementasi program kebijakan strategis sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Sandiaga menilai, kolaborasi dengan Gema Santri Nusa dapat mengakselerasi hal tersebut, menyelaraskan dengan berbagai program Kemenparekraf.
“Kemenparekraf memiliki program andalan yang salah satunya adalah Santri Digitalpreneur Indonesia. Dan ini bisa kita sandingkan dengan Insan Preneur dari Gema Santri Nusa, kita bisa sasar aspek pariwisata terutama di 5 destinasi super prioritas dan daerah lainnya,” kata Sandiaga.
Adapun Santri Digitalpreneur yang merupakan program unggulan Kemenparekraf yang berupaya mendorong para santri untuk bisa lebih masuk ke dalam dunia digital, dan menggunakan media digital. Tidak hanya sebagai sarana media dakwah, tapi juga meningkatkan kemakmuran atau perekonomian bagi para santri maupun pesantren dan masyarakat di sekitarnya.
Tujuan program ini tentu agar tercipta pemberdayaan para santri yang sekiranya merupakan model pengembangan ekonomi, terutama di sektor ekonomi kreatif dan digital.
Sementara Ketua Umum Nasional Gema Santri Nusa Akhmad Hambali mengatakan, salah satu gagasan besar dari Gema Santri Nusa adalah Insan Preneur. Program ini merupakan upaya pihaknya untuk menginisiasi santri entrepreneurship yang tahun ini menargetkan terciptanya 1.000 insan preneur.
“Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentu dapat mendukung upaya tersebut. Hadirnya para insan preneur berkelas internasional dari santri untuk ekonomi negeri,” pungkas Akhmad Hambali.
