Menu
in ,

Jokowi: Pabrik Hilirisasi Petrokimia Lotte Bernilai Investasi Rp 60 T

Jokowi: Pabrik Hilirisasi Petrokimia

FOTO: Setkab  RI

Jokowi: Pabrik Hilirisasi Petrokimia Lotte Bernilai Investasi Rp 60 T

Pajak.com, Banten – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan area industri PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) atau Lotte, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik hilirisasi industri sektor Petrokimia ini bernilai investasi Rp 60 triliun.

Sebagai informasi, Lotte merupakan perusahaan asal Korea Selatan/Republik Korea yang didirikan pada tahun 1987 dan bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang memproduksi polyethylene dengan kapasitas terpasang tahunannya sekitar 450.000 M/T

“Proyek ini sudah dimulai 2020 dan akan selesai nanti di 2025. Maret 2025 selesai, jadi kita cek tadi, disampaikan dari Lotte bahwa Maret 2025 sudah akan commissioning (pengujian) dan langsung bisa diproduksi. Terpenting, ini menyangkut investasi yang sangat besar kira-kira sekitar Rp 60 triliun,” jelasnya dalam kunjungannya, dikutip Pajak.com, (13/9)

Jokowi menuturkan, setelah selesai pembangunan, pabrik ini akan menghasilkan banyak produk. Kemudian, hasil produk-produk tersebut juga akan digunakan untuk substitusi impor dan ekspor.

“Setelah selesai pabrik ini akan menghasilkan ethylene, polypropylene, benzene, dan lain-lain ada 17 produk yang dihasilkan. Jadi, yang saya sangat senang, pabrik Lotte akan menjadi substitusi impor, 70 persen untuk lokal, dan 30 persen untuk ekspor. Dua-duanya baik, karena yang dipakai untuk di dalam negeri itu menjadi substitusi dari barang-barang impor petrokimia yang kita lakukan. Semuanya baik saya kira industri-industri ini yang kita butuhkan,” ungkapnya.

Jokowi juga menyebut, pada tahap konstruksi, ada 500 orang tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan dari total 13 ribu pekerja. Nantinya, akan ada 1.000 tenaga kerja tambahan lain ketika pabrik mulai beroperasi di 2025.

Dalam peninjauan ini Jokowi melihat sejumlah area pembangunan secara menyeluruh, seperti pada area produksi; tangki penampungan produk akhir; hingga fasilitas pendukung, seperti dermaga.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera mengakui, saat ini Indonesia masih banyak mengimpor bahan kimia. Untuk itu, sesuai harapan presiden, pabrik yang dibangun Lotte ini berpotensi besar mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barang dari luar negeri.

“Pembangunan ini untuk substitusi impor nanti. Sebab kita cukup banyak impor bahan kimia ini. Sebagian akan diekspor juga untuk memenuhi pasar dalam negeri. Pangsa ekspornya kalau kami melihat dari rencana ada yang ke Cina, ada yang ke Asia lainnya,” ungkap Heldy.

Turut mendampingi Jokowi saat peninjauan, antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-Deok, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dan Presiden Direktur Lotte Yim Dong Hee.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version