Menu
in ,

Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Bilateral

Joko Widodo Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Bilateral

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen untuk membahas kerja sama investasi, farmasi, pemulihan ekonomi, dan pertahanan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Presiden Jokowi meminta dukungan perihal kemudahan Indonesia merambah pasar Kamboja. Pemerintah Indonesia menawarkan sektor unggulan untuk masuk ke Kamboja, antara lain, sistem perkeretaapian dan pemenuhan kebutuhan gerbong kereta; pembangunan pembangkit listrik apung; kebutuhan kapal tunda (tugboat); proyek infrastruktur di Kamboja.

“Terkait investasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan agar perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja,” jelas Retno, yang juga turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung setelah acara ASEAN Leaders’ Meeting di Jakarta itu.

Kedua negara juga membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19, terutama dalam hal pengembangan vaksin multilateral untuk mencapai kesetaraan akses vaksin. Jokowi turut mendorong adanya kerja sama di sektor kesehatan, khususnya pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Implementasi kesepakatan kerja sama dituangkan melalui peluncuran joint venture Dynamic Argon Co,.Ltd.

“Presiden juga mengajak Kamboja untuk memperkuat kerja sama di bidang farmasi, obat-obatan, dan peralatan kesehatan,” jelas Retno.

Poin selanjutnya yang dibicarakan kedua belah pihak ini adalah sinergi untuk saling memulihkan ekonomi. Presiden Jokowi mendorong upaya peningkatan volume perdagangan melalui pengiriman langsung antara kedua negara. Nantinya, PT Pelabuhan Indonesia II yang akan menjajaki kolaborasi itu.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama bidang pertahanan. Retno mengungkapkan, pemerintah Indonesia ingin memperkuat pertahanan dengan peningkatan pendidikan dan latihan bersama personel militer kedua negara.

Kemudian, Indonesia dan Kamboja juga sepakat memperkukuh koordinasi antarnegara. Mengingat Indonesia dan Kamboja merupakan pemegang posisi strategis dalam organisasi internasional. Indonesia adalah Presiden G-20, sementara Kamboja Ketua ASEAN.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version