Menu
in ,

Ekspansi Bisnis Avtur Pertamina Hadir di 47 Negara

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memperluas ekspansi bisnis penjualan produk avtur di pasar internasional. Secara total telah melayani kebutuhan avtur di 128 lokasi yang tersebar di 47 negara. Hal ini merupakan salah satu bagian dari program utama perusahaan yakni Go Expand, dimana Pertamina Patra Niaga terus mengambil kesempatan untuk terus memasarkan produknya di pasar luar negeri.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Irto Ginting mengungkapkan, kemitraan strategis bisnis avtur telah dilakukan sejak tahun 2014 dan dijalankan dengan model Contracting Company Delivering Company atau dikenal dengan Conco Delco yaitu skema best practice pada industri aviasi.

“Sejak tahun 2014, melalui skema Conco Delco kami terus meningkatkan penyaluran avtur di luar negeri, dengan total penyaluran avtur tertinggi mencapai lebih dari 700 ribu kilo liter (KL) pada tahun 2019,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (13/10).

Dilihat dari total volume, penyaluran avtur sejak tahun 2014 melalui kemitraan strategis ini pun tidak hanya terpusat di regional Asia Tenggara, namun hingga Eropa dan Timur Tengah. Sedangkan di tahun 2020, tercatat volume penyaluran tertinggi berada di Thailand yang mencapai 20 persen dari total penyaluran avtur di luar negeri, disusul Jepang mencapai lebih dari 14 persen.

“Untuk di Eropa dan Timur Tengah juga cukup tinggi, tepatnya di Belanda dan Arab Saudi dimana penyaluran di kedua negara tersebut hampir mencapai 8 persen dari total penyaluran internasional,” tambahnya.

Dilihat dari sisi maskapai, layanan Conco Delco Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus kepada maskapai dalam negeri yang melayani rute penerbangan internasional. Tercatat pada tahun 2020, dari 5 maskapai dengan volume penyaluran avtur tertinggi, 2 diantaranya adalah maskapai yang berasal dari Filipina dan Jepang.

“Ini membuktikan bahwa jejak layanan avtur Pertamina telah diakui dan dapat bersaing dengan berbagai perusahaan di industri aviasi,” ujarnya.

Akan tetapi, Irto tidak menampik bahwa memang terjadi penurunan penyaluran avtur yang signifikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh permintaan yang menurun dan terbatasnya jumlah penerbangan. Namun, hal ini dimanfaatkan perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan avtur di luar negeri.

“Salah satu yang dilakukan adalah melakukan penyelarasan bisnis dengan Pertamina Internasional Marketing & Distribution sebagai trading arm kami di luar negeri, kami akan melakukan penyesuaian strategi dalam melakukan ekspansi bisnis avtur ke depan,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Irto mengatakan bahwa pihaknya juga akan memperkuat sistem digitalisasi untuk memperkuat mekanisme yang menunjang pelayanan penyaluran avtur.

“Kami harap ke depan bisnis aviasi akan kian membaik, dan kami bisa terus memperluas jaringan bisnis avtur internasional Pertamina,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version