Menu
in ,

Kinerja PIS, Jadi Perusahaan “Shipping” Terkemuka di Asia

Pajak.com, Jakarta – Hingga kuartal pertama 2021, PT Pertamina International Shipping (PIS) memiliki 11 unit kapal untuk mendistribusikan energi di seluruh tanah air. Perusahaan akan terus berkomitmen mewujudkan visi sebagai perusahaan shipping terkemuka di Asia.

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Arief Sukmara menjelaskan, satu unit floating storage and offloading (FSO) dengan kapasitas 600 ribu barel; dua unit very large crude carrier (VLCC) dengan masing-masing kapasitas dua juta barel; satu unit general purpose (GP) dengan kapasitas 110 ribu barel; enam unit kapal medium range (MR) dengan kapasitas 200-250 ribu barel; dan satu VLCC kapal milik Pertamina Prime.

Berbagai layanan diberikan oleh PIS di antaranya, seperti penyewaan kapal, pengiriman minyak mentah; produk bahan bahan bakar minyak (BBM), liquefied natural gas (LNG), liquified petroleum gas (LPG);  manajemen kapal; solusi kelautan (terminal terapung); solusi sarana tambat melalui inovasi jettyless sebagai upaya dalam proses cargo handling dan bunkering di seluruh pelabuhan Pertamina; solusi bunkering mengambang dan solusi logistik LNG.

“Bulan Maret tahun lalu menjadi waktu yang cukup menantang bagi kami di mana negara kita mulai terpapar dengan pandemi Covid-19. Kami tanggap menyediakan tiga unit kapal Mogas tipe LR dan 11 unit kapal minyak mentah untuk mengangkut dan sekaligus menampung komitmen kargo di tengah penurunan konsumsi dan harga minyak dunia akibat pandemi,” kata Arief melalui siaran pers yang diterima Pajak.com, (6/4).

Di awal tahun 2020, PIS mulai melakukan utilisasi kapal milik Pertamina (MT Pertamina Gas I dan MT Pertamina Gas II) untuk mengangkut kargo impor LPG dari pelabuhan muat di Arabian Gulf. Selain itu, untuk pertama kalinya PIS mengangkut kargo di pelabuhan United States dengan round trip day (RTD) selama 70-75 hari.

Pada Juli 2020, PIS melakukan utilisasi kapal milik Pertamina, yakni MT Gunung Geulis untuk angkutan ekspor dengan rute Tuban ke Qingdao (Tiongkok). Lalu, mengangkut minyak Malaysia, yaitu Kikeh dan Kidurong ke Balikpapan. Selanjutnya, pada bulan Oktober 2020, PIS menggunakan kapal milik Pertamina, yaitu MT Sanggau untuk memenuhi kebutuhan angkutan pasar internasional.

Di penghujung tahun, PIS menorehkan jejak positif bagi negeri dengan meluncurkan kapal VLCC New Building pertama, yaitu Pertamina Pride di Jepang dan juga melakukan delivery kapal tipe VLCC SC Enterprise LIX di Terminal Tuban. Tujuannya, untuk mendukung optimasi pembelian minyak mentah impor dan perubahan pola lifting Banyu urip crude oil (BUCO).

“Perjalanan PIS ditahun 2020 hingga kuartal 1 2021 ini menjadi pencapaian tersendiri bagi kami. Sebagai perusahaan shipping terintegrasi kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik sebagai mitra maritim yang dapat dipercaya dan diandalkan, serta menjadi urat nadi yang menyalurkan energi bagi negeri,” jelasnya

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version