Menu
in ,

Indonesia – India Bentuk Dialog Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan

Indonesia - India Bentuk Dialog Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan

FOTO: IST

Indonesia – India Bentuk Dialog Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan

Pajak.com, India – Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman memperkuat kerja sama bilateral, dengan bentuk Dialog Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan atau Economic and Financial Dialogue (EFD) di Gandhinagar, Gujarat, India. Kesepakatan ini diumumkan dalam konferensi pers yang berlangsung usai rangkaian pertemuan tingkat Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 ke-3 (3rd G20 FMCBG) di bawah Presidensi G20 India.

Sri Mulyani menuturkan, Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan dan juga sejarah yang panjang. Perdagangan antara India dan Indonesia, terutama dari Gujarat, sudah terjadi sebelum abad ke-13, yakni dari hasil pertanian berupa rempah-rempah hingga pakaian dan perhiasan. Sejarah hubungan ekonomi tersebut menjadi salah satu fondasi dalam memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.

“Indonesia dan India terus berdiskusi, terutama di bawah kedua Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tentang upaya untuk membangun dialog yang kuat di tingkat kebijakan, mulai dari level tertinggi hingga level yang sangat teknis. Kami saling berbagi mengenai banyak hal untuk memenuhi kebutuhan pembangunan domestik masing-masing negara, juga upaya mempertahankan kinerja pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan kemiskinan, serta bagaimana agar dapat terus bekerja sama tidak hanya dalam kerangka bilateral tetapi juga tingkat multilateral,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(18/7).

Kemudian, Indonesia dan India juga memiliki struktur ekonomi yang serupa, yakni didukung oleh pertumbuhan sektor manufaktur dan perkembangan teknologi serta inovasi yang signifikan. Kedua negara mampu tumbuh kuat dan memiliki ketahanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan baik pada tingkat regional maupun global.

“Oleh karena itu, kami membahas upaya memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara serta membahas upaya untuk mengatasi isu pembangunan secara bersama-sama, termasuk terkait isu perubahan iklim dan kesehatan masyarakat. Kami akan terus memperkuat hubungan bilateral ini, terutama untuk kedua institusi (Kemenkeu Indonesia dan India),” ungkap Sri Mulyani.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan India untuk Indonesia dalam berbagai agenda, termasuk keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF), Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022, dan Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.

“Terima kasih banyak Menteri Keuangan India Nirmala dan selamat atas pertemuan G20 yang sangat sukses sejauh ini. Kepemimpinan Anda sangat kuat dan cakap, patut dipuji,” kata Sri Mulyani.

Pada kesempatan yang sama, Nirmala pun menuturkan, bahwa Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN. Nilai perdagangan India dan Indonesia meningkat delapan kali lipat sejak 2005, yakni mencapai 38 miliar dollar AS yang mengesankan pada tahun anggaran 2022-2023.

“Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 memberikan banyak pelajaran dan pengalaman bagi India dalam melaksanakan presidensi tahun ini. Dialog antara Indonesia dan India menjadi instrumen penting untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan pemahaman bersama atas isu-isu ekonomi sehingga mampu memberikan manfaat pembangunan jangka panjang bagi kedua negara,” tambah Nirmala.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version