in ,

PBB: Capaian Target SDGs Indonesia Paling Progresif

PBB: Capaian Target SDGs
FOTO: Setkab RI

PBB: Capaian Target SDGs Indonesia Paling Progresif

Pajak.com, Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai bahwa capaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Indonesia paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas. Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden (SKP) sekaligus Duta SDGs Billy Mambrasar.

Sekilas mengulas, SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global. Agenda tersebut merupakan program pembangunan berkelanjutan, di dalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota PBB, termasuk Indonesia. Adapun Indonesia berfokus pada 7 dari 17 tujuan SDGs, yaitu mengakhiri kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, ekosistem lautan, kemitraan untuk mencapai tujuan serta industri, inovasi dan infrastruktur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) adalah bagian dari implementasi SDGs. 

“Kami mengapresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung capaian tersebut. Seluruh jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan para stakeholder terus berjuang untuk meningkatkan pencapaian kualitas pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Harus kita apresiasi serta tingkatkan sampai semaksimal mungkin sebagai komitmen kita kepada dunia,” ungkap Billy dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com (10/11).

Baca Juga  Definisi dan Ketentuan Hak Angket DPR

Ia memastikan, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati dunia. Billy menekankan pentingnya peran pemuda dalam meningkatkan pencapaian SDGs di tanah air.

“Pemerintah pusat akan terus mendukung upaya dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati oleh dunia sebagai upaya menyelamatkan bumi. Indonesia sebagai negara yang besar dengan bonus banyaknya pemuda dalam demografi di tahun 2030 harus dimanfaatkan. Ini adalah peluang menuju generasi emas dengan meningkatkan pencapaian SDGs sampai dengan 100 persen,” ujar Billy.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, di tengah situasi global dan regional yang penuh dengan ketidakpastian, capaian SGDs Indonesia cukup signifikan.

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

“Capaian indikator SDGs Indonesia mencapai 62 persen dari total target yang dapat dievaluasi, maka Indonesia dianggap paling progresif dalam pencapaian SDGs pada kategori negara dengan pendapatan menengah atas,” ujar Suharso dalam Pertemuan Tahunan SDGs Indonesia Tahun 2023, di Yogyakarta, (6/11).

Ia menyebutkan, dari 224 indikator yang dievaluasi untuk Indonesia, sebanyak 138 indikator tercapai, 31 akan tercapai/membaik, dan 55 memerlukan perhatian khusus.

Suharso memerinci, pada pilar sosial, dari 87 total indikator, sebanyak 51 persen tercapai, 21 persen akan tercapai/membaik, dan 28 persen perlu perhatian khusus. Untuk pilar ekonomi, dari 89 total indikator, sebanyak 61 persen tercapai, 14 persen akan tercapai/membaik, dan 25 persen perlu perhatian khusus. Pada pilar lingkungan, dari 77 total indikator, sebanyak 71 persen tercapai, 5 persen akan tercapai/membaik, dan 24 persen perlu perhatian khusus.

Sementara pada pilar hukum dan tata kelola, dari 36 total indikator, sebanyak 64 persen tercapai, 18 persen akan tercapai/membaik, dan 18 persen perlu perhatian khusus.

Baca Juga  BI Siapkan Rp 197 T untuk Penukaran Selama Ramadan dan Idulfitri

“Tentu masih banyak tantangan di sejumlah wilayah kita, baik dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan maupun tata kelola, dalam situasi yang bergerak dinamis ini,” ujar Suharso.

Sebagai Koordinator Pelaksana SDGs Indonesia, ia pun menyampaikan apresiasi atas upaya bersama semua pihak, baik dari pemerintah dan nonpemerintah dalam mencapai tujuan berkelanjutan ini.

“Kami akan terus mendokumentasikan, mendiseminasi, mendorong praktik-praktik baik, untuk seluruh masyarakat Indonesia dan akhirnya masyarakat dunia,” pungkas Suharso.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *